Jalan bagi Putri Duterte
Masih dilansir PBS, penarikan Duterte dapat membuka jalan bagi pemilihan presiden untuk putrinya, Sara Duterte, yang saat ini menjadi walikota kota Davao selatan.
Sara didorong oleh banyak pendukung untuk mengajukan tawaran pencalonan menggantikan ayahnya.
Ia telah menduduki puncak survei opini publik independen tentang siapa yang harus memimpin negara berikutnya.
Namun, setelah awalnya ayahnya menyatakan dia akan mencalonkan diri sebagai wakil presiden, Sara Duterte mengumumkan dia tidak akan mencalonkan diri sebagai presiden.
Sara mengatakan, dia dan ayahnya telah sepakat bahwa hanya satu Duterte yang akan mencalonkan diri untuk jabatan nasional tahun depan.
Baca juga: Disebut Seperti Sirkus, Pesta Pemilu di Filipina Resmi Dimulai
Baca juga: Petinju Legenda Manny Pacquiao Resmi Pensiun, Bakal Nyalon Presiden Filipina
Kemudian, tak lama setelah Duterte mengumumkan bahwa dia mundur dari pencalonan wakil presiden, putrinya mengajukan surat-suratnya untuk pemilihan kembali di kota Davao.
Meski begitu, spekulasi tetap tersebar luas bahwa dia pada akhirnya akan mundur dari tawaran pemilihan kembali walikota dan mencalonkan diri sebagai presiden.
Karier Duterte
Rodrigo Duterte menjabat sebagai presiden sejak tahun 2016.
Selama pemerintahannya, ia meluncurkan tindakan keras terhadap obat-obatan terlarang yang telah menewaskan lebih dari 6.000 tersangka kelas teri.
Aksi itu membuat pemerintah Barat dan kelompok hak asasi manusia khawatir.
Pengadilan Kriminal Internasional telah meluncurkan penyelidikan atas "pembunuhan" tersebut.
Namun, Duterte telah bersumpah untuk tidak pernah bekerja sama dengan penyelidikan maupun mengizinkan penyelidik ICC masuk ke negara itu.