Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Menteri Taro Aso (81) memberikan jumpa persnya yang terakhir Senin ini (4/10/2021) Senin ini (4/10/2021) sebagai menteri keuangan terpanjang dalam sejarah Jepang, 8 tahun 9 bulan.
Aso menjabat Menteri Keuangan sejak Desember 2012, menghadiri konferensi pers terakhir di Kementerian Keuangan, menyusul pengunduran diri Kabinet Yoshihide Suga pada rapat kabinet luar biasa pada tanggal 4 Oktober, "Waktu yang lama ya saya menjabat Menteri Keuangan," tekannya kepada para wartawan.
Aso menjabat sebagai Menteri Keuangan selama 8 tahun 9 bulan sejak pelantikan pemerintahan Abe kedua.
Pada Februari 2018, ia menyalip Kiichi Miyazawa (1993) untuk waktu terlama sejak perang dunia kedua.
Sedangkan Tuan Yoshikiyo Takahashi (total jabatan selama 3214 hari), yang menduduki tempat kedua.
Baca juga: Siapa Fumio Kishida, Perdana Menteri Baru Jepang?
Aso mengungkapkan pengalamannya, "Apakah Anda yakin bisa duduk selama dua bulan tanpa pertanyaan dari jam 9 pagi hingga jam 5 sore? Anda tidak bisa menjadi reporter surat kabar. Februari, Maret, meskipun Anda tidak memiliki pertanyaan, saya duduk di panitia anggaran. Melakukannya sendiri semua tanya jawab."
Sebagai hasil dari masa jabatannya, dia menyebutkan bahwa dia menaikkan tarif pajak konsumsi dua kali selama pemerintahan Abe, yaitu "dievaluasi sendiri."
Terkait isu pemalsuan dokumen persetujuan Kementerian Keuangan mengenai penjualan tanah milik negara kepada Moritomo Gakuen, pemeriksaan ulang kembali dibantahnya sebagai cerita yang ngawur.
"Tidak benar dilakukan penelitian pembukaan kasus kembali, ngawur itu," tekannya lagi.