Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Pesawat Glider (pesawat terbang layang) jatuh di Biei, Hokkaido, Selasa (12/10/2021). Peristiwa ini mengakibatkan dua pria berusia 60-an yang sedang mengendarainya tewas.
Pesawat terbang layang atau Glider adalah pesawat lebih berat dari udara yang biasanya digunakan untuk penerbangan tanpa mesin.
Sebelum pukul 10 pagi ini, ada laporan ke pemadam kebakaran bahwa "pesawat layang jatuh" di dekat lapangan luncur Biei di Misawa, Biei-cho, Hokkaido.
Glider itu ditemukan di sungai, dan dua pria berusia 60-an tidak sadarkan diri.
Tetapi kemudian mereka dipastikan tewas di rumah sakit terdekat setelah tim penolong mengantarkannya ke rumah sakit.
Menurut saksi mata, glider jatuh dari ketinggian sekitar 100 meter segera setelah lepas landas sekitar jam 09.40 waktu Jepang.
Baca juga: Kemendagri Jepang akan Gunakan Data Pribadi Japan Post Jika Terjadi Bencana Alam
Pengendara adalah veteran glider yang berpengalaman antara 30-40 tahun. Satu lagi adalah glider yang baru dapat lisensi dari Pulau Honshu Jepang.
Polisi dan tim transportasi Jepang masih dalam penyelidikan lebih lanjut penyebab kecelakaan glider yang menggunakan mesin tersebut.
Menurut Observatorium Meteorologi Distrik Sapporo, Kota Biei sedang cerah pada saat kecelakaan, dan kecepatan angin lemah hingga 1,3 meter.
Sementara itu beasiswa (ke Jepang), belajar gratis di sekolah bahasa Jepang di Jepang, serta upaya belajar bahasa Jepang yang lebih efektif melalui aplikasi zoom terus dilakukan bagi warga Indonesia secara aktif dengan target belajar ke sekolah di Jepang. Info lengkap silakan email: info@sekolah.biz dengan subject: Belajar bahasa Jepang.