Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Putri Mako dari keluarga Akashinomiya dianugerahi medali oleh pemerintah Paraguay pada tanggal 5 Oktober 2021 bersama ayahnya, Putra Mahkota Akishinomiya.
Kali ini, medali diberikan langsung oleh Dubes Paraguay di Tokyo, yang disebut "Ordo Nasional Palang Besar Merit Khusus".
Pada tahun 2006, Putra Mahkota Akishino memperingati 70 tahun imigran Jepang pergi ke Paraguay.
Pada tahun September 2016, Putri Mako dalam Peringatan 80 tahun, juga melakukan kunjungan resmi ke Paraguay dan sebagai niat baik hubungan internasional.
Putri Mako juga dianugerahi medali dari Brasil pada tanggal 12 Oktober.
Sudah 10 tahun sejak Putri Mako aktif sebagai keluarga kerajaan dewasa melakukan pertukaran dengan negara-negara Amerika Latin seperti Paraguay, Brasil, Peru, dan Bolivia, yang memiliki banyak imigran Jepang.
Sebelumnya pertukaran dilakukan oleh Putri Sayako yang menikah dengan keluarga Kuroda, pada tahun 2005 dan meninggalkan keluarga kekaisaran.
Baca juga: Senin Depan Puteri Mako Keponakan Kaisar Jepang Akan Bertemu Tunangannya Kei Komuro
Penyerahan medali adalah bukti niat baik tersebut, peran Mako dalam meninggalkan keluarga kekaisaran diakui dengan baik.
Putri Mako akan menikah dengan Kei Komuro pada tanggal 26 Oktober 2021.
Pernikahan diakhiri dengan kesepakatan antara keduanya.
Namun sayangnya banyak orang tidak yakin dan tidak senang dengan masalah keuangan keluarga Komuro.
Pada konferensi pers yang dijadwalkan usai menikah, hati dan waktu Mako mungkin terbatas dengan adanya berbagai suara, tetapi masalah keuangan keluarga Komuro akan dijelaskan dengan sopan selama waktu memungkinkan.
Pengumuman Badan Rumah Tangga Kekaisaran pada 1 Oktober mengungkapkan kondisi "PTSD kompleks" Mako bersama dengan jadwal pernikahannya.
Sementara di dunia maya dibanjiri dengan suara-suara kasar dari orang-orang yang menentang pernikahan tersebut.
"Saya pikir Badan Rumah Tangga Kekaisaran memiliki cara untuk mengeluarkan peringatan sebelumnya," ungkap sumber Tribunnews.com, Minggu (17/10/2021).
"Kali ini, kita menyadari bahwa keluarga kekaisaran tidak berubah, tetapi berubah dari dalam. Tidak punya pilihan selain menerima perubahan."
"Saya juga merasa bahwa itu adalah krisis ketika simpul longgar diikat dengan berbagai orang."
Baca juga: Peringati 70 Tahun Federasi Tunarungu Jepang, Putri Mako, Adik & Ibunya Nonton Bareng Film Sakimu
"Saya pikir Mako akan populer sebagai "putri" bahkan jika dia pergi ke New York, atau dia akan menerima banyak permintaan pekerjaan seperti kuliah," ungkap seorang jurnalis veteran kekaisaran, Mikiko Taga.
Jurnalis Taga juga mengungkap popularitas seorang "putri" di Amerika Serikat.
"Apalagi pernikahan ini di luar kebiasaan yang ada selama ini di kekaisaran Jepang, jadi pasti menarik bagi orang Amerika dan mungkin saja akan muncul permintaan untuk difilmkan," ujarnya.
Sementara itu beasiswa (ke Jepang), belajar gratis di sekolah bahasa Jepang di Jepang, serta upaya belajar bahasa Jepang yang lebih efektif melalui aplikasi zoom terus dilakukan bagi warga Indonesia secara aktif dengan target belajar ke sekolah di Jepang. Info lengkap silakan email: info@sekolah.biz dengan subject: Belajar bahasa Jepang.