TRIBUNNEWS.COM - Pelaku pembunuhan sekaligus pewaris real estat New York Robert Durst dinyatakan positif Covid-19 dan saat ini dirawat di rumah sakit dengan ventilator, kata pengacaranya, seperti yang dilansir NBC News.
"Yang kami tahu dia positif Covid-19, dia di rumah sakit dan menggunakan ventilator," kata Dick DeGuerin kepada NBC News melalui panggilan telepon.
"Dia tampak mengerikan pada hari Kamis, terburuk yang pernah saya lihat."
"Dia mengalami kesulitan bernapas dan kesulitan berbicara."
DeGuerin mengatakan dia yakin Durst telah divaksinasi, tetapi tidak tahu apakah dia sudah disuntik booster vaksin atau belum.
Grace Medrano, juru bicara Departemen Sheriff Los Angeles, mengatakan kepada NBC News bahwa mereka tidak dapat menjawab pertanyaan medis terkait kesehatan Durst.
Ia mengutip aturan privasi HIPAA, yang menetapkan standar nasional untuk melindungi catatan medis individu dan informasi kesehatan pribadi lainnya.
Medrano juga menolak mengungkapkan status vaksinasi Durst.
Durst dirawat di minggu yang sama ia dijatuhi hukuman penjara seumur hidup karena kasus pembunuhan.
Ia dinyatakan bersalah oleh juri atas pembunuhaan seorang teman, Susan Berman, pada tahun 2000.
Ia juga diduga terlibat kasus hilangnya istrinya, Kathleen McCormack Durst, tahun 1982.
Pada hari Kamis (14/10/2021), Hakim Pengadilan Tinggi Los Angeles Mark Windham menjatuhkan hukuman penjara seumur hidup, satu bulan setelah juri menyatakan Durst (78) bersalah atas pembunuhan tingkat pertama kematian Susan Berman pada 23 Desember 2000.
Berman ditembak dari jarak dekat di bagian belakang kepala di dalam rumahnya di Benedict Canyon.
Pengacara Durst berencana untuk mengajukan banding atas keputusan hakim tersebut.
Masalah Kesehatan Durst
Ini bukan pertama kalinya kesehatan Durst bermasalah sejak persidangan.
Durst sempat dirawat di rumah sakit pada Juni lalu, kata Windham saat itu.
Hakim juga menolak permintaan DeGuerin untuk menunda persidangan karena Durst sedang berjuang melawan kanker kandung kemih dan masalah kesehatan lainnya, menurut DeGuerin.
Bulan lalu, Durst tidak hadir di persidangan saat hakim menyatakannya bersalah atas pembunuhan Berman.
Saat itu ia sudah terpapar Covid-19, menurut Los Angeles Times, yang pertama kali melaporkan rawat inap terkait Covid-19 terbaru Durst.
Pengajuan persidangan yang diperoleh Los Angeles Times juga menunjukkan bahwa pengacara Durst berulang kali meminta pembatalan persidangan.
Pengacara mengklaim bahwa Durst terlalu sakit untuk bersaksi dalam pembelaannya sendiri.
Durst menjalani sebagian besar persidangannya di kursi roda.
3 Kasus Pembunuhan
Sebelum Berman dibunuh pada tahun 2000, ia dijadwalkan untuk berbicara dengan polisi tentang alibi palsu yang diduga dia berikan kepada Durst ketika istrinya menghilang di New York pada tahun 1982, menurut jaksa.
Jasad Kathie Durst tidak pernah ditemukan.
Tidak ada tuntutan yang diajukan sehubungan dengan kematiannya.
Pada tahun 2001, Durst membunuh tetangganya, Morris Black dengan mengaku membela diri.
Durst dibebaskan pada tahun 2003 meskipun merusak bukti karena memutilasi Black dan membuang bagian tubuhnya di Teluk Galveston.
Kemudian dalam serial dokumenter HBO 2015, "The Jinx: The Life and Deaths of Robert Durst," Durst muncul dan tampak mengakui pembunuhan tersebut.
Dia pergi ke kamar mandi sambil masih mengenakan mikrofon panas, yang merekamnya berbisik pada dirinya sendiri: "Kamu tertangkap! Apa yang aku lakukan? Membunuh mereka semua, tentu saja."
Dalam sebuah pernyataan sebelum hukuman Durst, keluarga Berman buka suara.
"Beri tahu kami di mana tubuh Kathie berada, sehingga keluarganya bisa mendapatkan kejelasan," kata David Berman, salah satu sepupu Susan Berman.
(Tribunnews.com, Tiara Shelavie)