TRIBUNNEWS.COM - Guinness World Record mengukuhkan Rumeysa Gelgi sebagai pemegang rekor wanita tertinggi di dunia.
Pengukuhan ini dilakukan pada Kamis (14/10/2021) lalu.
Wanita asal Turki ini memiliki tinggi 2 meter 15 sentimeter atau 7 kaki, 0,7 inci.
Rumesya Gelgi yang kini berusia 24 tahun memiliki tinggi badan yang menjulang karena menderita sindrom weaver.
Baca juga: PM Malaysia Ismail Sabri: Mereka yang Tidak Divaksin Hanya Menyulitkan Hidup Mereka Sendiri
Baca juga: Amerika Serikat Buang 15 Juta Dosis Vaksin Covid-19 Sejak Maret, Ini Alasannya
Sindrom weaver merupakan sebuah penyakit genetik langka yang menyebabkan pertumbuhan seseorang lebih cepat ketimbang pertumbuhan manusia normal.
Pada tahun 2014 lalu, Rumeysa Gelgi juga dinobatkan sebagai remaja tertinggi di dunia.
Saat itu, dia berusia 18 tahun.
Dan kini, saat usianya 25 tahun, tingginya diukur ulang.
Dan ternyata, ia kembali memecahkan rekor.
Rumeysa Gelgi kembali dikukuhkan sebagai wanita tertinggi di dunia.
Dengan rekor yang dia pegang, Rumeysa Gelgi mengatakan,
ia akan menjadikan ini sebagai kampanye positif bagi orang-orang yang menderita sindrom weaver.
"Setiap kekurangan dapat diubah menjadi keuntungan. Jadi terimalah diri Anda apa adanya, sadari potensi Anda dan lakukan yang terbaik," katanya seperti dikutip Tribunpekanbaru.com dari Daily Sabah.
"Menjadi berbeda tidak seburuk yang Anda pikirkan. Itu bisa membawa Anda kesuksesan yang tak terduga," tambah Gelgi.