News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Dubes RI di Belgia Andri Hadi: Mahasiswa Bisa Berikan Impresi Indonesia Negara Damai dan Toleran

Editor: Johnson Simanjuntak
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Mahasiswa Indonesia di Belgia usai menggelar acara Welcoming Daya PP I Belgia, di KBRI Brussel, Sabtu  (23/10/2021)

TRIBUNNEWS.COM, Brussel - Duta Besar Indonesia untuk Belgia, Andri Hadi menegaskan pentingnya peran mahasiswa dalam diplomasi Indonesia ke seluruh dunia.

Menurutnya, mahasiswa Indonesia yang memiliki kepribadian baik akan memberikan impresi bahwa Indonesia merupakan negara damai dan toleran.

Ini bisa sangat efektif untuk diplomasi.

“Saya mengajak mahasiswa Indonesia untuk menjadi “a good Indonesian” yaitu  berperilaku baik, sopan santun, dan  rajin belajar,” ujar Dubes Andri Hadi ketika memberikan sambutan pada acara “Welcoming Day PPI Belgia”, di Aula KBRI Brussels Tervuren, Belgia, Sabtu (23/10/2021).

Diakui Andri Hadi, Belgia bukan destinasi yang populer bagi masyarakat Indonesia yang ingin untuk belajar ke luar negeri.

Akan tetapi, kualitas pendidikan di Belgia tidak bisa diragukan lagi.

Acara “Welcoming Day PPI Belgia”, di Aula KBRI Brussels Tervuren, Belgia, Sabtu (23/10/2021). (Ist)

Belgia sangat maju dalam bidang sains dan teknologi dan memiliki banyak sekali peraih Nobel. 

Acara “Welcoming Day PPI Belgia” ini bertujuan untuk mengenal pengurus dan membangun tali silaturahmi antar mahasiswa/i Indonesia di Belgia.

Baca juga: Ini yang Perlu Diperhatikan Calon Mahasiswa asal Indonesia yang Ingin Kuliah di China

Ketua PPI, William Rotty, dan Wakil Ketua PPI Belgia, Muhammad Daffa Dezar membuka acara Welcoming Day PPI Belgia.

Sebagai pemimpin baru dari PPI Belgia, mereka memaparkan visi misi dan program kerja unggulan mereka.

Sementara Counsellor Pensosbud, Dara Yusilawati mengatakan, KBRI Brussels tidak memiliki atase pendidikan, karena  itu, KBRI selalu bekerja sama dengan PPI Belgia.

“Kita, KBRI bersedia membantu jika mahasiswa Indonesia menghadapi permasalahan di Belgia,” ujar Dara. 

Pejabar KBRI lainnya yang ikut memberikan sambutan adalah PF Protkons KBRI Brussels Sasi Hemawardhani yang menjelaskan prosedur lapor diri di KBRI Brussels.

Selain itu Atase Keuangan/Bea Cukai, Mufti Arkan yang menjelaskan mekanisme untuk mengirimkan barang dan penghitungan pajak barang ketika kembali ke Indonesia. 

Salah satu mahasiswa Jurusan Bisnis tahun pertama, KU Leuven, Muhammad Rizky mengatakan, acara welcoming day ini  berlangsung dengan sangat baik dan mampu mengobati rasa kangen akan Indonesia.

“Saya bisa bersilaturahmi dengan teman-teman dan berkesempatan untuk bertemu dengan pegawai KBRI,” ujar Rizky yang dipercaya menjadi salah satu Pengurus PPI bidang Pendidikan dan Penelitian.

Dalam acara yang menarik dan dikemas dengan serius tapi santai ini dihadiri  anggota PPI dan Ketua PPI Regional dari seluruh Belgia pun hadir (PPI Leuven, Brugge, Antwerp, Ghent, dan PPI Leuge).

Turut hadir pula, mahasiswa/i Indonesia yang sedang melakukan exchange IISMA di Belgia (Program Menteri Nadiem Makarim).

Dalam kaitan ini, PPI Belgia menyelenggarakan sesi kuis untuk memperkuat tali silaturahmi, diantara yang berhadiah seperti mie instan, kerupuk, dan lain-lain.

Acara ini  ditutup dengan menonton bersama film “Habibie dan Ainun”.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini