TRIBUNNEWS.COM, Brussel - Duta Besar Indonesia untuk Belgia, Andri Hadi menegaskan pentingnya peran mahasiswa dalam diplomasi Indonesia ke seluruh dunia.
Menurutnya, mahasiswa Indonesia yang memiliki kepribadian baik akan memberikan impresi bahwa Indonesia merupakan negara damai dan toleran.
Ini bisa sangat efektif untuk diplomasi.
“Saya mengajak mahasiswa Indonesia untuk menjadi “a good Indonesian” yaitu berperilaku baik, sopan santun, dan rajin belajar,” ujar Dubes Andri Hadi ketika memberikan sambutan pada acara “Welcoming Day PPI Belgia”, di Aula KBRI Brussels Tervuren, Belgia, Sabtu (23/10/2021).
Diakui Andri Hadi, Belgia bukan destinasi yang populer bagi masyarakat Indonesia yang ingin untuk belajar ke luar negeri.
Akan tetapi, kualitas pendidikan di Belgia tidak bisa diragukan lagi.
Belgia sangat maju dalam bidang sains dan teknologi dan memiliki banyak sekali peraih Nobel.
Acara “Welcoming Day PPI Belgia” ini bertujuan untuk mengenal pengurus dan membangun tali silaturahmi antar mahasiswa/i Indonesia di Belgia.
Kunci Jawaban PAI Kelas 11 Halaman 94 95 96 97 Kurikulum Merdeka, Uji Kompetensi Bab 3 - Halaman all
20 Latihan Soal IPAS Kelas 4 SD BAB 4 Kurikulum Merdeka serta Kunci Jawaban, Perubahan Bentuk Energi
Baca juga: Ini yang Perlu Diperhatikan Calon Mahasiswa asal Indonesia yang Ingin Kuliah di China
Ketua PPI, William Rotty, dan Wakil Ketua PPI Belgia, Muhammad Daffa Dezar membuka acara Welcoming Day PPI Belgia.
Sebagai pemimpin baru dari PPI Belgia, mereka memaparkan visi misi dan program kerja unggulan mereka.
Sementara Counsellor Pensosbud, Dara Yusilawati mengatakan, KBRI Brussels tidak memiliki atase pendidikan, karena itu, KBRI selalu bekerja sama dengan PPI Belgia.
“Kita, KBRI bersedia membantu jika mahasiswa Indonesia menghadapi permasalahan di Belgia,” ujar Dara.
Pejabar KBRI lainnya yang ikut memberikan sambutan adalah PF Protkons KBRI Brussels Sasi Hemawardhani yang menjelaskan prosedur lapor diri di KBRI Brussels.
Selain itu Atase Keuangan/Bea Cukai, Mufti Arkan yang menjelaskan mekanisme untuk mengirimkan barang dan penghitungan pajak barang ketika kembali ke Indonesia.
Salah satu mahasiswa Jurusan Bisnis tahun pertama, KU Leuven, Muhammad Rizky mengatakan, acara welcoming day ini berlangsung dengan sangat baik dan mampu mengobati rasa kangen akan Indonesia.
“Saya bisa bersilaturahmi dengan teman-teman dan berkesempatan untuk bertemu dengan pegawai KBRI,” ujar Rizky yang dipercaya menjadi salah satu Pengurus PPI bidang Pendidikan dan Penelitian.
Dalam acara yang menarik dan dikemas dengan serius tapi santai ini dihadiri anggota PPI dan Ketua PPI Regional dari seluruh Belgia pun hadir (PPI Leuven, Brugge, Antwerp, Ghent, dan PPI Leuge).
Turut hadir pula, mahasiswa/i Indonesia yang sedang melakukan exchange IISMA di Belgia (Program Menteri Nadiem Makarim).
Dalam kaitan ini, PPI Belgia menyelenggarakan sesi kuis untuk memperkuat tali silaturahmi, diantara yang berhadiah seperti mie instan, kerupuk, dan lain-lain.
Acara ini ditutup dengan menonton bersama film “Habibie dan Ainun”.