TRIBUNNEWS.COM - Sutradara Film Rust, Joel Souza, mengingat-ingat kembali detik-detik Alec Baldwin menembak mati sinematografer Halyna Hutchins (42) di lokasi syuting.
Kamis (21/10/2021) lalu, Hutchins, tewas setelah Baldwin menembakkan senjata properti.
Sang aktor menyebut insiden itu sebagai "kecelakaan tragis" dan akan kooperatif dengan polisi dalam penyelidikan.
Publikasi rincian baru dari kasus ini kemudian dirilis pada Minggu (24/10/2021) malam, dilihat oleh The New York Times.
Menurut publikasi, Souza mengatakan Baldwin sedang berlatih adegan yang mengharuskan ia mengarahkan pistol ke arah lensa kamera.
Baca juga: Alec Baldwin Tembak Kru Film dengan Senjata Properti, 2 Insiden Serupa Pernah Terjadi Sebelumnya
Baca juga: Kronologi dan Fakta-fakta Insiden Penembakan Kru Film oleh Alec Baldwin, Pistol Sempat Diklaim Aman
Senjata api yang dipegang Baldwin, yang telah diberitahu tidak berisi peluru hidup, tiba-tiba meledak.
Souza, yang terluka dalam insiden itu, menyebut mendengar "sesuatu seperti cambuk dan kemudian letupan keras."
Dia mengatakan kepada penyelidik bahwa dia percaya senjata itu aman.
Pistol itu juga telah diklaim "cold gun," yang berarti aman untuk digunakan.
Di hari kejadian, setelah bersiap untuk adegan di lokasi syuting di gereja, ada istirahat makan siang.
Kru dibawa dengan shuttle ke tempat lain untuk makan.
Souza mengatakan mereka kembali ke lokasi syuting setelah makan tetapi dia "tidak yakin apakah senjata api itu diperiksa lagi."
Dalam laporan lengkap tentang penembakan fatal itu, ia menggambarkan Baldwin sedang duduk di bangku gereja kayu.
Baldwin berlatih adegan mengarahkan pistol ke lensa kamera.
Souza mengatakan dia berdiri di belakang Hutchins dan "melihat sudut kamera".
Ia lalu melihat Hutchins memegang bagian tengah tubuhnya dan mulai oleng ke belakang, sebelum Souza sendiri menyadari dia berdarah di bahunya.
Hutchins mengalami luka tembak di bagian dada.
Ditanya tentang "perilaku kru" Souza mengatakan kepada penyelidik semua orang akur dan tidak ada pertengkaran, setidaknya sepengetahuannya.
Namun, enam anggota kru kamera berhenti karena keterlambatan pembayaran dan kondisi keamanan.
Kameramen Reid Russell, yang berdiri di dekat Hutchins dan Souza ketika pistol itu ditembakkan, mengatakan dia ingat Joel berdarah di tubuhnya, sementara Hutchins mengatakan dia tidak bisa merasakan kakinya.
Sosok Halyna Hutchins
Mengutip Vulture, Hutchins adalah sutradara fotografi atau sinematografi di film Rust.
Pembuat film Ukraina berusia 42 tahun ini memulai kariernya sebagai jurnalis di Eropa sebelum terlibat dalam produksi film dan akhirnya pindah ke Los Angeles.
Ia lulus dari American Film Institute Conservatory pada tahun 2015.
Hutchins melanjutkan mengerjakan film termasuk Darlin', yang ditayangkan perdana di South by Southwest pada tahun 2019, dan Archenemy, yang ditayangkan perdana di Beyond Fest pada tahun 2020.
Majalah American Cinematographer menyebutnya sebagai salah satu dari 10 "Rising Stars of Cinematography" pada 2019.
"Saya benar-benar tertarik untuk menemukan kolaborasi yang bermanfaat," katanya kepada majalah itu.
"Bagi saya, ini adalah upaya kolaboratif antara pikiran kreatif yang meningkatkan pekerjaan satu sama lain"
Adam Egypt Mortimer, yang menyutradarai Archenemy, menulis lewat cuitan Twitter bahwa Hutchins "adalah bakat brilian yang benar-benar berkomitmen pada seni dan film."
Aktris Frances Fisher, yang membintangi Rust, menulis di Instagram, "Saya suka melihat Anda bekerja: Fokus Anda yang intens dan perintah ruangan Anda yang semarak."
Sedangkan suami Hutchins, Matthew, mengatakan kepada Insider, "Saya menghargai bahwa semua orang sangat simpatik."
(Tribunnews.com, Tiara Shelavie)