Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Polisi mengeluarkan daftar bahaya penipuan terutama lewat telepon yang biasa disebut Oleole Sagi di Jepang.
Seorang wanita kemarin (26/10/2021) tertipu 20 juta yen tunai diserahkan kepada penipu yang juga wanita.
Beberapa tempat berbahaya Oleole sagi kami berikan lima macam level. terendah Level satu dan tertinggi paling bahaya banyak penipuan Level 5," ungkap sumber Tribunnews.com Rabu (27/10/2021).
Untuk Level 5 paling banyak penipuan di Tokyo adalah daerah Ikejiri Setagayaku, dan daerah  Akatsutsumi Setagayaku dengan Level 5.
Kemudian Level 4 diberikan kepada daerah Nakazato Kitaku dan daerah Kamiya Kitaku.
Menyusul Level 3 penipuan yang juga banyak diberikan kepada daerah Minamidaira kota Hino Tokyo.
Seorang wanita yang tinggal sendirian, mendapat telepon dari seorang pria yang berpura-pura menjadi seorang pria yang dikenalnya.
"Saya kehilangan tas saya yang berisi dokumen perusahaan dan buku tabungan. Saya harus membayar 40 juta yen pada siang hari. Saya ingin tahu apakah saya dapat melakukan sesuatu untuk itu."
Wainita korban menyebut nama pria yang menelponnya untuk mengetes benar dia atau tidak karena memang biasa berkomunikasi dengannya di telepon setiap hari.
Saat si wanita percaya dengan cerita si pria lalu merasa khawatir. Lalu ada telepon dari seseorang yang mengaku sebagai "bos" dan "penanggung jawab pusat pencarian barang hilang.
Wanita itu menjawab, "Saya bisa menyiapkan 20 juta yen," dan lalu mengeluarkan uang tunai dari brankas bank dan menuju jalan dekat taman di di daerah Arakawaku yang ditunjuk sebagai tempat penyampaian uang.
Korban menyerahkan 20 juta yen dalam kantong kertas kepada seorang wanita yang mengaku sebagai bos.
Wanita yang merasa tidak nyaman mencoba menelponnya lagi setelah uang diserahkan.
Baru sadar dia tertipu setelah korban menelpon pria yang sebenarnya temannya, dan menyatakan dia tak pernah menelpon korban.
Wanita yang muncul di taman itu berusia 30-an dan 40-an. Tingginya sekitar 155-160 cm, dengan rambut hitam panjang dan topeng putih.
Penipu telah memasukkan uang tunai ke dalam sesuatu seperti ransel dan pergi.
Kantor polisi Arakawa mengejar keberadaannya karena dicurigai melakukan penipuan.
Sampai kini masih terus dalam penyelidikan dan pencarian penipu tersebut.