News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Virus Corona

Pria 25 Tahun Meninggal karena Covid-19, Berencana Divaksin 2 Hari Sebelum Dinyatakan Positif

Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Garudea Prabawati
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Alberto Valencia Vidales

TRIBUNNEWS.COM - Satu keluarga di California, AS mengimbau orang-orang untuk divaksin setelah tiga generasi anggota keluarganya meninggal akibat Covid-19.

Terakhir adalah Alberto Valencia Vidales yang berusia 25 tahun.

Ia meninggal dunia pada 2 Oktober lalu setelah menghabiskan lebih dari sebulan dirawat di rumah sakit.

Tragisnya, Vidales dinyatakan positif Covid-19 dua hari sebelum ia dijadwalkan untuk vaksinasi, ujar tunangannya, Ali McDaniel, kepada stasiun berita lokal KSEE, Sabtu (23/10/2021).

Vidales dinyatakan positif Covid-19 pada 9 Agustus.

Sebagai seorang petugas keamanan, ia paling sering ditugaskan bekerja di bagian sumber daya sekolah, kata keluarganya.

Baca: CDC Sebut Orang dengan Kelainan Imun Bisa Dapatkan Vaksin Covid-19 Dosis ke-4

Baca: Tidak Pernah Terpapar Virus Corona dan Tidak Divaksin, Bayi di AS Terlahir dengan Antibodi Covid-19

Alberto Valencia Vidales (GoFundMe)

Ia dirawat di rumah sakit pada 17 Agustus karena komplikasi akibat Covid-19 dan akhirnya mengalami pneumonia parah.

Pada 27 Agustus, Vidales membutuhkan ventilator untuk bernapas.

Segera setelah itu, dia memakai mesin ECMO, yang digunakan dalam situasi perawatan kritis untuk membantu fungsi jantung dan paru-paru.

Namun akhirnya Vidales tak tertolong.

Keluarganya membuat laman GoFundMe untuk mengumpulkan uang untuk biaya pemakamannya.

"Dia mengalami banyak pasang surut saat menggunakan alat bantu hidup, dan tim dokternya yang luar biasa melakukan segala daya mereka untuk membantunya," tulis keluarga di GoFundMe.

"Mereka tidak pernah menyerah tetapi, sayangnya, pada 2 Oktober 2021, Alberto mengembuskan napas terakhirnya."

Baca: Viral Mantan Korps Marinir AS Gagalkan Perampokan Bersenjata, Lumpuhkan Pelaku dengan Tangan Kosong

Baca: TANYA JAWAB Seputar Covid-19 AY.4.2, Mutasi Baru dari Varian Delta, Sedang Diselidiki di Inggris

Di GoFundMe, Vidales digambarkan sebagai "pria muda yang riang, ambisius, cerdas, lucu," yang juga "pelawak dan pemeriah pesta."

Vidales adalah orang ketiga dalam keluarganya yang meninggal akibat Covid-19.

Paman Vidales yang berusia 50 tahun dan kakeknya yang berusia 79 tahun meninggal karena Covid-19 pada Januari lalu, KSEE melaporkan.

Ibu Vidales, Rosa, harus mengucapkan selamat tinggal terakhirnya kepada ayah, saudara laki-lakinya, dan sekarang putra kesayangannya.

Selain ibunya, Vidales meninggalkan ayahnya, ayah tiri, dua saudara laki-laki, seorang saudara perempuan, tunangannya, dan seorang putri tiri berusia 4 tahun.

Baca: PM Malaysia Ismail Sabri: Mereka yang Tidak Divaksin Hanya Menyulitkan Hidup Mereka Sendiri

Baca: Tak Mau Divaksin, Pasangan asal Virginia Meninggal karena Covid-19, Tinggalkan Keempat Anaknya

McDaniel memberi tahu KSEE bahwa Vidales memintanya untuk divaksinasi ketika ia sakit.

Sejak itu McDaniel langsung menurutinya.

Namun, McDaniel mengatakan ia memiliki "begitu banyak penyesalan."

Ia berharap dirinya dan Vidales dapat divaksinasi lebih cepat.

"Saya kehilangan apa yang dialami semua orang di generasi saya—pernikahan, banyak anak, rumah," katanya.

Sejauh ini, laman GoFundMe Vidales telah mengumpulkan $5.825 dari target $10.000.

(Tribunnews.com, Tiara Shelavie)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini