The Los Angeles Times kemudian melaporkan bahwa Baldwin saat itu berlatih adegan yang melibatkan penembakan senjata di luar gereja di lokasi syuting.
Pernyataan dari kantor sheriff mengatakan, Hutchins diterbangkan dengan helikopter ke Rumah Sakit Universitas New Mexico, di mana dia dinyatakan meninggal.
Sedangkan Souza dibawa dengan ambulans ke Pusat Medis Regional Christus St. Vincent, diduga ikut terkena tembakan di bagian bahu.
DEADLINE melaporkan Souza telah dipulangkan dari rumah sakit, Jumat (22/10/2021) pagi.
Seorang juru bicara Rust Movie Productions mengatakan kepada Vulture bahwa produksi film tersebut telah dihentikan sementara.
Tim produksi akan mematuhi penyelidikan dan memberikan konseling kepada orang-orang yang terlibat proyek film tersebut.
Pistol diklaim aman
Kantor berita AP melaporkan pada 23 Oktober 2021 bahwa catatan pengadilan menunjukkan, sebelum terjadi penembakan, Baldwin diberitahu bahwa pistol itu tidak berisi amunisi.
"Armorer" film, istilah untuk orang yang bertanggung jawab atas alat peraga senjata, adalah Hannah Gutierrez Reed.
Menurut catatan pengadilan, Hannah meletakkan tiga senjata di gerobak di luar area tempat adegan itu dilakukan.
Menurut permohonan surat perintah penggeledahan yang diperoleh AP, asisten sutradara Dave Halls kemudian membawa salah satu senjata itu ke Baldwin, tanpa mengetahui bahwa pistol itu diisi dengan peluru tajam.
Surat perintah penggeledahan yang diajukan di pengadilan Santa Fe mencatat bahwa asisten sutradara itu mengatakan pistol itu "cold gun", yang berarti senjata itu aman.
Hutchins, Souza, dan operator kamera-B masih berada di dekatnya untuk menilai tembakan, Los Angeles Times melaporkan.
Baldwin kemudian mengeluarkan pistol dari sarungnya dua kali untuk persiapan adegan itu.