Dikatakan, Li mengaku kepada polisi bahwa dia melakukan penghinaan.
Polisi menjatuhi hukuman 9 hari penahanan kepada Li karena postingannya dinilai memprovokasi dan menimbulkan pertengkaran.
The Paper memuji upaya pihak berwenang dalam mengatasi kasus tersebut.
Polisi "berada di garis depan pencegahan dan pengendalian epidemi untuk membangun penghalang keamanan bagi kehidupan dan kesehatan masyarakat," kata artikel itu.
"Namun, ada beberapa orang yang tidak puas dengan tindakan pencegahan epidemi, dan bahkan secara terbuka menghina polisi," tambah artikel itu.
China memiliki kebijakan Covid-19 yang paling ketat di dunia, termasuk diantaranya pembatasan perjalanan, lockdown, hingga pengujian massal.
Terlebih saat ini, China kembali dihantui dengan pertumbuhan kasus Covid-19 lokal setelah sempat mengklaim bebas pandemi.
Baca juga: Penjualan Starbucks Merosot karena Covid-19 Kembali Mengamuk di China
Baca juga: Satu Turis Positif Covid-19, Shanghai Disneyland Langsung Tes 34.000 Pengunjung dalam Semalam
Dilansir Reuters pada Rabu (3/11/2021), Komisi Kesehatan Nasional mengonfirmasi 93 kasus penularan lokal baru pada 2 November.
Angka ini naik dari 54 sehari sebelumnya, menjadikannya lonjakan kasus baru Covid-19 harian penularan lokal tertinggi sejak 9 Agustus.
Beijing sendiri melaporkan 9 infeksi lokal baru, peningkatan satu hari terbesar di ibu kota tahun ini.
Kini pemerintah China kembali memberlakukan aturan ketat, seperti pemeriksaan suhu di setiap tempat tertutup atau indoor hingga mengimbau warga untuk tidak bepergian.
(Tribunnews/Ika Nur Cahyani)