Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Hiroshi Mikitani, CEO Rakuten meminta PM Jepang Fumio Kishida agar melakukan reformasi peraturan untuk menciptakan industri di Jepang bangkit lebih baik lagi.
Senin (8/11/2021), Perdana Menteri Fumio Kishida bertemu dengan Hiroshi Mikitani, CEO Rakuten dari Ketua "Federasi Ekonomi Baru" yang dibuat oleh perusahaan IT, Rakuten, di Kantor Perdana Menteri.
Di antaranya, Mikitani menunjukkan bahwa lingkungan di mana industri dan perusahaan baru dapat diciptakan penting untuk pertumbuhan ekonomi, dan menyederhanakan prosedur ketika memulai sebuah perusahaan atau listing di pasar saham.
"Kami meminta agar Jepang dapat melanjutkan reformasi peraturan lebih lanjut," ungkap Hiroshi Mikitani.
"Kami berbicara tentang arah ekonomi masa depan dan apa yang bisa dilakukan rakyat untuk rakyat. Ini penting sekali kerja sama semua pihak," kata Mikitani kepada wartawan seusai pertemuan.
Baca juga: Menteri Pertahanan Jepang Persiapkan Kapal Induk Izumo, Antisipasi Kecemasan Rakyat terhadap China
Mikitani membuat Federasi ekonomi baru di luar Keidanren (federasi ekonomi berbagai organisasi ekonomi Jepang).
"Langkahnya itu tidak disukai oleh kalangan Keidanren, yang tampak ingin menonjol sendiri," ungkap sumber Tribunnews.com di Keidanren.
Sementara itu beasiswa dan upaya belajar bahasa Jepang yang lebih efektif melalui aplikasi zoom terus dilakukan bagi warga Indonesia secara aktif dengan target belajar ke sekolah di Jepang. Info lengkap silakan email: info@sekolah.biz dengan subject: Belajar bahasa Jepang.