News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Virus Corona

Selandia Baru akan Akhiri Lockdown di Kota Terbesarnya Bulan Ini

Penulis: Ika Nur Cahyani
Editor: Miftah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pengujian dilakukan oleh petugas kesehatan di stasiun pengujian COVID-19 di Taman Eden, Stadion Olahraga Nasional, di Auckland, Selandia Baru pada 14 Agustus 2020.

TRIBUNNEWS.COM - Selandia Baru akan mengakhiri penguncian di kota terbesarnya, Auckland kemungkinan pada bulan ini.

Perdana Menteri Jacinda Ardern mengatakan, pembatasan juga akan dilonggarkan mulai Selasa.

Auckland dikunci selama hampir tiga bulan karena penyebaran Covid-19 varian delta.

Varian yang dikenal dengan tingkat penularannya yang tinggi ini berkembang di Selandia Baru hingga mencapai lebih dari 4.500 kasus.

Sedikitnya ada 150 kasus infeksi baru setiap harinya selama sepekan terakhir ini.

Baca juga: Indonesia Terima Dukungan 684.400 Vaksin AstraZeneca dari Selandia Baru

Baca juga: Layanan Kesehatan Inggris Didesak Atasi Covid-19 Tanpa Ketatkan Lockdown

Perdana Menteri Selandia Baru Jacinda Ardern berbicara selama konferensi pers tentang pembatasan virus corona Covid-19, di Wellington pada 5 Maret 2021. (Marty MELVILLE / AFP)

PM Ardern pada Senin (8/11/2021) mengatakan, tingkat vaksinasi anak berusia 12 tahun ke atas meningkat di Auckland sehingga pembatasan akan dikurangi.

"Auckland mencapai 90% dosis pertama dan 80% dosis kedua selama akhir pekan, dan sekarang tinggal hitungan minggu lagi dari 90% dosis ganda," kata Ardern, dikutip dari AP News

"Jadi, sementara kami menaikkan tingkat vaksinasi itu, kami melonggarkan pembatasan," jelasnya.

Mulai Selasa (9/11/2021), toko ritel dan mal di Auckland boleh beroperasi kembali.

Fasilitas umum lainnya seperti perpustakaan, museum, dan kebun binatang juga dibuka.

Pertemuan di luar ruangan lebih dilonggarkan dari maksimal 10 orang menjadi 25 orang.

Namun gym dan bioskop akan tetap tutup dan warga Auckland masih harus bekerja dari rumah atau work from home (WFH).

Ardern sebelumnya mengatakan, Auckland akan segera keluar dari penguncian dan masuk ke sistem penilaian risiko Covid-19 baru.

Sistem itu menggunakan indikator warna merah, oranye, dan hijau untuk menandakan risiko penyebaran virus.

Kendati demikian, itu akan dilakukan setelah 90% orang yang memenuhi syarat divaksinasi sepenuhnya.

"Auckland telah bekerja sangat keras untuk mendapatkan tingkat vaksinasi yang tinggi, mereka layak untuk dapat bergerak segera setelah mereka mencapai target tersebut terlepas dari apa yang terjadi di seluruh negeri."

Kendati demikian, belum jelas kapan perbatasan antara Auckland dan bagian lain dari Selandia Baru akan dibuka kembali.

Sebab beberapa wilayah di Selandia Baru tingkat vaksinasinya masih cenderung rendah.

Ardern mengatakan dia akan membuat pengumuman terkait perbatasan minggu depan.

Dia mengatakan warga Auckland akan diizinkan melakukan perjalanan untuk liburan musim panas selama libur Natal.

Selandia Baru termasuk negara dengan tingkat infeksi Covid-19 yang terkendali.

Virus corona telah menyebar lagi di Selandia Baru setelah lebih dari 100 hari tanpa penularan lokal. (Sky News)

Baca juga: Negara Ini Baru Laporkan Kasus Pertama Covid-19 setelah Hampir 2 Tahun Pandemi, Bersiap Lockdown

Baca juga: Cara Daftar Vaksin Covid-19 secara Online Melalui pedulilindungi.id dan loket.com, Begini Langkahnya

Negara ini melakukan lockdown ketat untuk mengatasi penularan virus corona sejak awal pandemi.

Berdasarkan catatan Worldometers pada Senin (8/11/2021), angka kasus Covid-19 di Selandia Baru ada di urutan ke-178 di dunia.

Terhitung sejak awal pandemi, negara ini memiliki 7.648 kasus Covid-19.

Ada penambahan sebanyak 192 kasus baru.

Angka kematiannya 32 dan pasien yang sembuh sebanyak 4.862.

(Tribunnews/Ika Nur Cahyani)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini