Namun semua Pemda belum menganggap sebagai hal berbahaya atau belum mengganggu masyarakat.
“Kita masih perhatikan tapi sampai kini belum mengganggu masyarakat,” ungkap seorang petugas Pemda Setagaya-ku kepada Tribunnews.com.
Dari sisi kanan layar, satu burung dan satu lagi parkit mawar-cincin. Menurut para ahli, parkit bercincin mawar menyukai buah-buahan.
Hiroshi Kawauchi, Perwakilan Kelompok Studi Burung Perkotaan, “Di tempat asalnya ada buah pir dan buah-buahan. Bahkan di Jepang, bisa dikatakan ada kemungkinan merusak makanan jika mengingat rasa seperti itu.
Saat bunga Sakura mekar, mereka berkumpul di pohon sakura dan menyebarkan bunganya, merusak perkembangan bunga Sakura. jadi ada beberapa aspek yang sedikit tidak disukai.”
Parkit bercincin mawar dapat melakukan perjalanan puluhan kilometer di pagi hari untuk mencari buah-buahan dan kacang-kacangan untuk dimakan ketika mereka lepas landas dari sarangnya.
Dan di malam hari, dikatakan bahwa dia akan kembali ke sarang lagi.
Saat ini, dikatakan bahwa tidak ada kerusakan skala besar pada produk pertanian di Jepang, tetapi ada kerusakan seperti itu di sekitar lokasi tempat banyak buah.
Seorang wanita mengeluh memiliki kotoran di kepalanya. Jika Anda perhatikan lebih dekat, ada banyak kotoran di playset dan bangku.
Seorang pria yang tinggal di sekitar taman juga berbicara sebagai berikut.
“Kalau saya datang, saya harus lihat mobilnya. Pasti taik nya jatuh ke mobil dan berisik pula,” ungkap pemilik mobil .
Sebenarnya, saat mengukur puncak kulit kayu di bawah pohon, tingkat kebisingannya adalah 86,4 desibel. Volumenya setara dengan saat kita berada di dalam ruang pachinko.
Pada 1960-an, parkit mawar-cincin mulai diimpor ke Jepang dengan kedatangan booming hewan peliharaan.
Selain kejelasan penampilan, menghafal kata-kata dan gerakan khas menjadi populer, dan mereka telah dibiakkan di banyak rumah.