TRIBUNNEWS.COM, NEW DELHI – Pesawat Hercules C-130 yang ditumpangi Perdana Menteri India Narendra Modi mendarat di sebuah jalan raya hibrid di Uttar Pradesh, Selasa (16/11/2021).
Modi menjajal penggunaan jalan raya ganda (hybrid), yang berfungsi sebagai jalan sekaligus juga untuk landasan udara militer darurat.
Pesawat Hercules berbadan besar ini mendarat mulus di bentangan lurus jalan bebas hambatan baru di Uttar Pradesh itu.
Pesawat mendarat sebelum berlangsungnya atraksi udara singkat oleh Angkatan Udara India dengan jet Mirage buatan Prancis dan Su-30MKI Rusia menggunakan jalan tersebut sebagai landasan pacu.
“Kemakmuran India sama pentingnya dengan keamanan nasional kita. Jalan tol ini menjadi kekuatan baru bagi Angkatan Udara kita,” kata Modi pada pertemuan publik di acara tersebut, seperti dilansir dari Channel News Asia.
Baca juga: India dan China Berpotensi Memanas Lagi, PM Narendra Modi Peringatkan Beijing
Baca juga: India Kebut Pembangunan Terowongan Ladakh di Tengah Konflik dengan Cina
India memiliki satu jalan raya hibrida lainnya di negara bagian Rajasthan, dekat perbatasan Pakistan.
Pemerintah India merencanakan 12 jalan lainnya untuk meningkatkan kemampuan militernya dalam menghadapi ketegangan yang meningkat dengan China.
Ini juga dilakukan untuk memperdalam hubungan pertahanan dengan Amerika Serikat dan negara-negara Barat lainnya.
Purvanchal Expressway sepanjang hampir 350 kilometer yang diresmikan oleh Modi (71), juga merupakan bagian dari proyek multi-miliar dolar untuk meningkatkan jaringan jalan India yang kurang berkembang.
Pemerintah Modi mengatakan telah meningkatkan atau mengembangkan lebih dari 50.000 kilometer jalan raya di seluruh negeri sejak ia berkuasa pada 2014. Ia berencana untuk membangun 11.000 kilometer lagi pada 2021.
Baca juga: Polusi di New Delhi Kian Berbahaya, Pemerintah India Hentikan Kegiatan Konstruksi & Tutup Sekolah
Baca juga: Rusia Mulai Memasok Sistem Rudal Pertahanan Udara S-400 ke India Meski Ada Risiko Sanksi AS
Purvanchal Expressway yang memiliki enam jalur menghubungkan ibukota regional Lucknow dengan wilayah timur Uttar Pradesh yang sebagian besar kurang berkembang. Daerah ini bakal melakukan pemilihan penting pada awal 2022.
Pihak berwenang mengatakan jalan itu, yang menelan biaya hampir 3 miliar dolar AS (sekitar Rp 42 biliun), akan memangkas waktu tempuh menjadi 3,5 dari enam jam dari Lucknow ke distrik paling timur negara bagian Ghazipur.
Negara bagian itu, yang dikuasai partai nasionalis Hindu pimpinan Modi, mengatakan jaringan jalan itu akan mendorong pembangunan ekonomi di kawasan itu dan mempromosikan pariwisata di kota-kota seperti Ayodhya - kota suci utama Hindu. (Tribunnews.com/CNA/Hasanah Samhudi)