Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Putri Mako (30) dan suaminya Kei Komuro (30) tinggal di apartemen milik konglomerat Jepang di kawasan Hell's Kitchen Manhattan New York Amerika Serikat (AS).
Media asing dan paparazzi di luar negeri pun memperhatikan tren Mako dan Kei Komuro dan dijuluki sebagai Princess yang telah melebarkan sayapnya.
Keduanya tinggal di sebuah kondominium mewah di 10th Avenue di distrik "Hell's Kitchen", sedikit di sebelah barat pusat Manhattan, New York.
Memiliki gym penduduk, studio yoga, spa, dan perpustakaan di atap apartemen tersebut. Menarik hal ini didiskusikan di grup pecinta Jepang dengan kirim email ke: info@tribun.in
Ada juga dek tempat kita dapat mengadakan barbekyu. Harga sewanya mencapai 600.000 yen per bulan untuk satu kamar.
Menurut sumber News Post Seven, majalah mingguan Jepang, rumah baru diputuskan setelah Komuro kembali ke Jepang.
"Awalnya, itu adalah rencana Komuro akan pergi ke Amerika Serikat untuk mencari properti setelah menyelesaikan prosedur pernikahan, dan Mako akan pergi ke Amerika Serikat segera setelah diputuskan nantinya," ungkap sumber.
Namun, tidak ada kemajuan terjadi dengan diserahkan ke Komuro.
Jika pernikahan itu tidak terungkap, Badan Rumah Tangga Kekaisaran bekerja sama dengan Konsulat Jepang berhasil memutuskan ke mana harus pindah, ungkap seorang sumber di Badan Rumah Tangga Kekaisaran.
Awalnya, area tersebut diberi nama "Hell's Kitchen karena dulunya merupakan tempat yang sangat berbahaya di New York tempat para gangster merajalela. Pada bulan Maret tahun ini, terjadi penyerangan terhadap seorang wanita Asia.
Kondominium ini berjarak sekitar 10 menit berjalan kaki dari kantor hukum tempat Komuro bekerja, dan manajemen konglomerat besar Jepang terlibat dalam pengelolaannya.
“Itulah mengapa ada banyak penduduk Jepang di kondominium ini. Konglomerat Jepang itu memiliki hubungan dekat dengan keluarga kekaisaran dan, tentu saja, dengan lembaga pemerintah Jepang."
Omong-omong, Tuan dan Nyonya Komuro tinggal sementara di Jepang setelah pernikahan mereka. Pengembang besar yang sama terlibat pula dalam pengoperasian kondominium mingguan mewah, ungkap sumber real estat di New York.
Bahkan di New York, Mako masih merupakan mantan keluarga kekaisaran. Di depan kondominium juga ada "paparazzi asli" yang biasa mengejar bintang Hollywood.
Bukan hanya itu, karena berada di luar negeri, mereka tampaknya harus sepenuhnya mempertimbangkan kemungkinan menjadi sasaran kejahatan dan terorisme. Ada kemungkinan besar bahwa media AS akan melakukan kontak.
Pernikahan bukanlah sebuah tujuan tapi sebuah awal Sepertinya hari-hari menggigit kata-kata yang sering terucap akan terus berlanjut. Kemungkinan juga Putri Mako akan stres lagi apabila diintai dan diikuti terus oleh para paparazzi.