Perempuan menentang aborsi ambil bagian dalam demonstrasi, menunggu keputusan Mahkamah Konstitusi tentang dekriminalisasi di Bogota, pada 18 November 2021. - Orang-orang yang menentang dan mendukung aborsi gratis bertemu Kamis ini selama hari protes di depan gedung tinggi pengadilan bahwa minggu ini akan memutuskan apakah akan mendekriminalisasi praktik ini di Kolombia. (Photo by Raul ARBOLEDA / AFP)
TRIBUNNEWS.COM, BOGOTA - Pendukung dan penolak dilegalkannya aborsi melakukan demonstrasi di Bogota Kolombia, kamis (18/11/2021).
Perempuan pendukung aborsi ikut serta dalam demonstrasi, menunggu keputusan Mahkamah Konstitusi tentang dekriminalisasi itu di Bogota, pada 18 November 2021. - Orang-orang yang menentang dan mendukung aborsi gratis bertemu Kamis ini selama hari protes di depan pengadilan tinggi yang minggu ini akan memutuskan apakah akan mendekriminalisasi praktik ini di Kolombia. (Photo by Raul ARBOLEDA / AFP) (AFP/RAUL ARBOLEDA)
Para demonstran menunggu keputusan Mahkamah Konstitusi Kolombia apakah akan meringankan aturan terkait aborsi.
Seorang wanita memegang poster bertuliskan "Hidup ada di dalam dirimu" selama demonstrasi menentang aborsi menunggu keputusan Mahkamah Konstitusi tentang dekriminalisasi di Bogota, pada 18 November 2021. - Orang-orang yang menentang dan mendukung aborsi gratis bertemu Kamis ini selama hari protes di depan pengadilan tinggi yang minggu ini akan memutuskan apakah akan mendekriminalisasi praktik ini di Kolombia. (Photo by Raul ARBOLEDA / AFP) (AFP/RAUL ARBOLEDA)
Sempat terjadi bentrokan antara pendukung dan penolak saat mereka bertemu di depan gedung pengadilan tinggi.
Seorang pria yang menentang aborsi memukul seorang wanita yang mendukungnya selama demonstrasi menunggu keputusan Mahkamah Konstitusi tentang dekriminalisasi itu di Bogota, pada 18 November 2021. - Orang-orang yang menentang dan mendukung aborsi gratis bertemu Kamis ini selama hari protes di depan pengadilan tinggi bahwa minggu ini akan memutuskan apakah akan mendekriminalisasi praktik ini di Kolombia. (Photo by Raul ARBOLEDA / AFP) (AFP/RAUL ARBOLEDA)
Aborsi masih menjadi pro dan kontra di Kolombia, dimana para pendukung berpendapat bahwa aborsi adalah hak sedangkan penentang menilai aborsi menyalahi aturan agama dan harus diatur dengan ketat oleh hukum negara.
Seorang wanita yang mendukung aborsi meneriakkan slogan-slogan selama demonstrasi menunggu keputusan Mahkamah Konstitusi tentang dekriminalisasi di Bogota, pada 18 November 2021. - Orang-orang yang menentang dan mendukung aborsi gratis bertemu Kamis ini selama hari protes di depan pengadilan tinggi yang minggu ini akan memutuskan apakah akan mendekriminalisasi praktik ini di Kolombia. (Photo by Raul ARBOLEDA / AFP) (AFP/RAUL ARBOLEDA)Perempuan pendukung aborsi ikut serta dalam demonstrasi menunggu keputusan Mahkamah Konstitusi tentang dekriminalisasi di Bogota, pada 18 November 2021. - Orang-orang yang menentang dan mendukung aborsi gratis bertemu Kamis ini selama hari protes di depan sebuah pengadilan tinggi bahwa minggu ini akan memutuskan apakah akan mendekriminalisasi praktik ini di Kolombia. (Photo by Raul ARBOLEDA / AFP) (AFP/RAUL ARBOLEDA)Seorang wanita yang mendukung aborsi memegang poster bertuliskan Pendeta pedofilia Anda tidak akan memutuskan tentang rahim saya selama demonstrasi menunggu keputusan Mahkamah Konstitusi tentang dekriminalisasi itu di Bogota, pada 18 November 2021. - Orang-orang yang menentang dan mendukung aborsi gratis bertemu Kamis ini selama hari protes di depan pengadilan tinggi bahwa minggu ini akan memutuskan apakah akan mendekriminalisasi praktik ini di Kolombia. (Photo by Raul ARBOLEDA / AFP) (AFP/RAUL ARBOLEDA)Seorang wanita yang mendukung aborsi mengambil bagian dalam demonstrasi, menunggu keputusan Mahkamah Konstitusi tentang dekriminalisasi itu di Bogota, pada 18 November 2021. - Orang-orang yang menentang dan mendukung aborsi gratis bertemu Kamis ini selama hari protes di depan pengadilan tinggi yang minggu ini akan memutuskan apakah akan mendekriminalisasi praktik ini di Kolombia. (Photo by Raul ARBOLEDA / AFP) (AFP/RAUL ARBOLEDA)
Baca tanpa iklan