Sepasang kekasih berpose untuk selfie di konferensi Latin Bitcoin (LABITCONF) di San Salvador, pada 18 November 2021. (Photo by Sthanly ESTRADA / AFP)
TRIBUNNEWS.COM, EL SAVADOR - Konferensi Bitcoin Latin (LABITCONF) digelar di San Salvador, El Savador, pada Kamis (18/11/2021).
Orang-orang menghadiri konferensi Bitcoin Latin (LABITCONF) di San Salvador, pada 18 November 2021. (Photo by Sthanly ESTRADA / AFP) (AFP/STHANLY ESTRADA)
El Savador menjadi negara pertama yang mengadopsi bitcoin sebagai alat pembayaran yang sah setelah Kongres menyetujui proposal Presiden Nayib Bukele untuk mengadopsi cryptocurrency.
Seorang wanita mengenakan masker wajah dari konferensi Bitcoin Latin (LABITCONF) saat dia menghadirinya, di San Salvador, pada 18 November 2021. (Photo by Sthanly ESTRADA / AFP) (AFP/STHANLY ESTRADA)
Di konferensi tersebut tidak hanya ada pertemuan formal membahas bitcoin dan cryptocurrency tetapi juga dihadirkan pasar yang menjual produk dengan pembayaran bitcoin.
Orang-orang berbelanja di pasar bitcoin pada konferensi Latin Bitcoin (LABITCONF) di San Salvador, pada 18 November 2021. (Photo by Sthanly ESTRADA / AFP) (AFP/STHANLY ESTRADA)Lisset Hasbum, 40, menunjukkan T-shirt di kiosnya di pasar bitcoin selama konferensi Latin Bitcoin (LABITCONF) di San Salvador, pada 18 November 2021. (Photo by Sthanly ESTRADA / AFP) (AFP/STHANLY ESTRADA)Seorang wanita menunjukkan gantungan kunci selama konferensi Latin Bitcoin (LABITCONF) di San Salvador, pada 18 November 2021. (Photo by Sthanly ESTRADA / AFP) (AFP/STHANLY ESTRADA)Seorang pria menggunakan ATM bitcon pada konferensi Bitcoin Latin (LABITCONF) di San Salvador, pada 18 November 2021. (Photo by Sthanly ESTRADA / AFP) (AFP/STHANLY ESTRADA)