TRIBUNNEWS.COM - Presiden Joe Biden mengalihkan kekuasaannya sementara kepada Wakil Presiden, Kamala Harris pada Jumat (19/11/2021).
Dilansir CNN, keputusan itu berkaitan dengan Biden yang harus menjalani kolonoskopi rutin selama 1 jam 25 menit.
Dengan ini, Kamala meraih rekor baru sebagai wanita AS pertama yang memiliki kekuasaan presiden.
Sebelumnya, Kamala Harris merupakan wakil presiden AS wanita kulit hitam pertama dan keturunan Asia Selatan.
Juru bicara kepresidenan, Jen Psaki mengatakan Harris bekerja dari kantornya di Sayap Barat Gedung Putih di saat Biden tengah dianestesi.
Baca juga: Biden Melarang Pejabat Nikaragua dan Keluarganya Memasuki Amerika Serikat
Baca juga: 4 Topik Inti Pertemuan Virtual Joe Biden dan Xi Jinping: Membahas Taiwan, HAM, hingga Perdagangan
Biden (79) tiba di Walter Reed Medical Center pada Jumat (19/11/2021) untuk menjalani pemeriksaan fisik rutin tahunan pertamanya sejak menjabat presiden.
Sebenarnya, pengambilalihan kekuasaan sementara antara presiden kepada wapresnya adalah hal yang biasa saat presiden menjalani prosedur kesehatan yang mengharuskan dianestesi.
Wakil Presiden Dick Cheney beberapa kali mengambil alih tugas Presiden George W. Bush saat menjalani kolonoskopi rutin.
Biden sebelumnya mengirim surat kepada Ketua DPR Nancy Pelosi dan Presiden sementara Senat untuk mentransfer kekuasaan secara resmi kepada Kamala Harris.
Surat itu berbunyi: "Hari ini saya akan menjalani prosedur medis rutin yang memerlukan obat penenang. Mengingat keadaan saat ini, saya telah memutuskan untuk mengalihkan sementara kekuasaan dan tugas kantor Presiden Amerika Serikat kepada Wakil Presiden selama periode singkat prosedur dan pemulihannya."
Untuk mentransfer kekuasaan itu kembali ke Biden, surat terpisah dikirim setelah pemeriksaannya selesai.
Awal tahun ini, mantan sekretaris pers Donald Trump, Stephanie Grisham menyiratkan bahwa Trump pernah menjalani kolonoskopi pada 2019.
Namun, Trump saat itu memilih diam dan tidak mengalihkan kekuasaannya kepada mantan Wapres Mike Pence.
Dalam bukunya berjudul "I'll Take Your Questions Now", Grisham menulis bahwa Trump tidak ingin Pence berkuasa saat dia dibius.
Sehingga mantan presiden AS itu pilih merahasiakan kunjungannya ke Walter Reed Medical Center.
Joe Biden adalah presiden dengan usia paling tua saat menjabat dalam sejarah AS.
Riwayat medisnya terakhir diperbaharui sekitar dua tahun lalu tepatnya pada 2019.
Dr. Kevin O'Connor, dokter perawatan primer Biden sejak 2009, menggambarkan Biden sebagai "pria yang sehat, kuat" pada saat itu.
Ringkasan medis pada 2019 menunjukkan Biden dirawat karena fibrilasi atrium non-katup, atau AFib - detak jantung tidak teratur.
Namun O'Connor menilai Biden tidak mengalami gejala.
Adapun peristiwa medis paling signifikan dalam hidup Biden, tulis O'Connor, yakni ketika mantan wapres saat kepemimpinan Obama ini menderita aneurisma otak pada 1988.
Baca juga: Reaksi Amerika Terhadap Putusan Bebas Kyle Rittenhouse atas Penembakan Fatal Kenosha
Baca juga: Berita Foto : Pertemuan Virtual Joe Biden dan Xi Jinping
Saat itu, Biden bertugas di Senat.
Selama operasi, dokter menemukan aneurisma kedua yang tidak berdarah, yang juga mereka obati.
Joe Biden adalah politikus Partai Demokrat yang berhasil mengalahkan petahana Donald Trump dalam Pilpres AS 2020 lalu.
Dia dilantik sebagai Presiden AS ke-46 pada 20 Januari 2021.
Sebelumnya, Biden menjabat sebagai Wakil Presiden AS ke-47 dari 2009 hingga 2017 di bawah kepresidenan Barack Obama.
(Tribunnews/Ika Nur Cahyani)