"Pada titik ini, penerapan langkah-langkah perjalanan sedang diperingatkan," kata juru bicara WHO, Christian Lindmeier, dalam briefing PBB di Jenewa.
"WHO merekomendasikan agar negara-negara terus menerapkan pendekatan berbasis risiko dan ilmiah ketika menerapkan langkah-langkah perjalanan."
Perlu beberapa minggu untuk menentukan penularan varian dan efektivitas vaksin.
WHO telah mencatat ada 100 urutan varian telah dilaporkan hingga saat ini.
Penerapan protokol kesehatan terus dilakukan.
WHO mengimbau untuk tetap memakai masker, menghindari pertemuan besar, menyediakan ventilasi ruangan, dan menjaga kebersihan tangan.
Direktur darurat WHO, Mike Ryan, memuji lembaga kesehatan masyarakat Afrika Selatan karena menangkap berhasil melaporkan varian baru.
Ryan memperingatkan beberapa negara memiliki sistem untuk menangani varian baru ini, namun situasi ini belum jelas.
"Jadi, sangat penting tidak ada respon spontan di sini. Apalagi terkait dengan Afrika Selatan," katanya.
"Karena kita telah melihat di masa lalu, begitu ada penyebutan jenis variasi apa pun, maka semua orang menutup perbatasan dan membatasi perjalanan."
Baca juga: Muncul Varian Baru Covid-19, Singapura Akan Batasi Perjalanan Dari 7 Negara Afrika
Varian B.1.1.529 Diberi Nama Omicron
Melansir sumber yang sama, WHO menyebutkan nama varian baru Covid-19 B.1.1.529 adalah Omicron, yang diambil dari huruf Greek.
Penamaan tersebut disesuaikan dengan potensi penularan jika terbukti lebih menular atau lebih ganas atau vaksin bekerja kurang baik terhadapnya, atau memiliki kombinasi karakteristik tersebut.
WHO telah mengidentifikasi empat varian lain yang menjadi perhatian dunia yaitu Alpha, Beta, Gamma dan Delta.