News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Virus Corona

Belanda Deteksi 13 Penumpang Pesawat dari Afrika Selatan Positif Terpapar Omicron

Penulis: Yurika Nendri Novianingsih
Editor: Miftah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Polisi militer mengamankan Bandara Schiphol Amsterdam, Belanda, pada Senin (31/12/2018) - Belanda mendeteksi varian Omicron pada 13 pelancong dari Afrika Selatan.

TRIBUNNEWS.COM - Belanda mendeteksi varian Omicron di antara penumpang pesawat yang datang dari Afrika Selatan.

Otoritas kesehatan Belanda telah mengumumkan bahwa 13 kasus varian virus corona Omicron telah ditemukan dalam penerbangan dari Afrika Selatan yang tiba di Amsterdam pada hari Jumat (26/11/2021).

Pihak berwenang telah melakukan tes pada lebih dari 600 penumpang dalam dua penerbangan.

Mereka menemukan 61 kasus virus corona.

Kemudian mengujinya untuk varian Omicron.

Baca juga: Afrika Selatan Serukan Pencabutan Larangan Perjalanan dari Negaranya Terkait Varian Omicron

Baca juga: 5 Temuan Baru WHO soal Varian Omicron, Dokter di Afrika Selatan Ungkap soal Gejalanya

Pengujian dilakukan sebelum pemerintah Belanda membatasi lalu lintas udara dari Afrika selatan karena kekhawatiran atas varian tersebut.

“Bukan tidak mungkin lebih banyak kasus akan muncul di Belanda,” kata Menteri Kesehatan, Hugo de Jonge pada Minggu (28/11/2021), seperti dilansir dari Al Jazeera.

Seorang juru bicara KLM, cabang Belanda dari Air France, sebelumnya mengatakan para penumpang dalam penerbangan itu telah dites negatif atau menunjukkan bukti vaksinasi sebelum naik pesawat di Cape Town dan Johannesburg.

Juru bicara itu mengatakan ada kemungkinan banyak kasus positif berada di antara orang yang divaksinasi, atau jumlah orang yang tidak biasa mengembangkan infeksi setelah dites negatif.

Otoritas kesehatan Belanda berusaha menghubungi sekitar 5.000 penumpang lain yang telah melakukan perjalanan dari Afrika Selatan, sejak Senin (29/11/2021) untuk mendesak mereka melakukan tes Covid-19 sesegera mungkin.

Pertama kali ditemukan di Afrika Selatan, varian tersebut kini telah terdeteksi di Inggris, Jerman, Italia, Belanda, Denmark, Belgia, Botswana, Israel, Australia, dan Hong Kong.

Paula Zimmerman, seorang fotografer Belanda yang kembali dari kunjungan keluarga di Afrika Selatan pada Jumat pagi, mengatakan situasi para penumpang di pesawat itu kacau, karena mereka terus menunggu di landasan dan di terminal selama berjam-jam.

Zimmerman diberitahu bahwa dia dites negatif pada pukul 4 pagi, hampir 18 jam setelah mendarat di Amsterdam.

Tapi kemudian dia berdiri tepat di sebelah seorang pria yang telah dinyatakan positif.

“Itu benar-benar aneh. Tidak ada koordinasi. Terlalu sedikit orang dan benar-benar tidak ada orang yang mengambil kendali,” katanya.

Baca juga: Alasan WHO Lewati Dua Alfabet Buat Menamai Varian Omicron, Takut dengan Xi Jinping?

Baca juga: Varian Covid-19 Omicron Berpotensi Meluas, Indonesia Perketat Prokes Perjalanan Internasional

Setelah menghabiskan berjam-jam dalam penerbangan yang kemungkinan ada banyak penumpang yang terinfeksi membuat Zimmerman cemas akan hari-hari mendatang.

“Saya telah diberitahu bahwa mereka berharap lebih banyak orang akan dites positif setelah lima hari. Agak menakutkan, memikirkan bahwa Anda berada di pesawat dengan banyak orang yang dites positif, ” katanya.

Pemerintah Belanda pada hari Jumat mengumumkan penutupan bar, restoran, dan sebagian besar toko pada malam hari, karena mencoba untuk mengekang gelombang pemecah rekor kasus Covid-19 yang membanjiri sistem perawatan kesehatannya.

(Tribunnews.com/Yurika)

Artikel terkait lainnya

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini