News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

PROFIL dan Fakta-fakta Dame Sandra Mason, Presiden Pertama Barbados Pengganti Ratu Elizabeth

Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Wahyu Gilang Putranto
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Foto ini diambil pada 23 Maret 2018, memperlihatkan Dame Sandra Mason, gubernur jenderal Barbados, memegang medali Companion of the Order of St Michael dan St George (CMG) yang dipersembahkan pada upacara penobatan di Istana Buckingham di London.

TRIBUNNEWS.COM - Pada Senin (29/11/2021) tengah malam, negara pulau Barbados secara resmi menjadi republik setelah beberapa dekade berada di bawah takhta Inggris.

Mantan Gubernur Jenderal Sandra Mason dilantik sebagai presiden negara itu sebelum fajar, Associated Press melaporkan.

Beberapa pemimpin, pejabat tinggi, dan seniman, termasuk Pangeran Charles dan Rihanna, menghadiri upacara yang dimulai Senin malam.

Kembang api dilepaskan pada tengah malam saat Barbados secara resmi menjadi negara republik.

Acara dimeriiahkan dengan penampilan orkestra dengan lebih dari 100 pemain drum serta banyak penyanyi, penyair, dan penari.

Peresmian itu juga disiarkan secara online.

Baca juga: Barbados Berubah Jadi Republik, Ini Negara yang Masih Akui Ratu Elizabeth sebagai Kepala Negara

Baca juga: Berita Foto : Lepas Dari Inggris, Barbados Jadi Negara Republik

Dame Sandra Mason (kedua dari kiri) disumpah oleh Hakim Agung Sir Patterson Cheltenham (kanan) sebagai putra dari Presiden terpilih Mr. Matthew Goodin (kiri) dan Sekretaris Pribadi Gubernur Jenderal Sandra Watkins membantu, selama upacara untuk mendeklarasikan Barbados sebagai Republik dan Pelantikan Presiden Barbados di Heroes Square, Bridgetown, Barbados, pada 29 November 2021. (RANDY BROOKS / AFP)

Dorongan Barbados untuk menjadi republik dimulai lebih dari dua dekade lalu dan memuncak saat Parlemen memilih presiden pertamanya bulan lalu dengan dua pertiga suara mayoritas.

Gubernur Jenderal Barbados Sandra Mason dilantik sebagai presiden sebelum fajar pada hari Selasa saat Barbados menandai ulang tahun ke-55 kemerdekaannya dari Inggris.

"Seperti yang diperingatkan oleh perdana menteri pertama kita, kita seharusnya tidak lagi ditemukan berkeliaran di tempat-tempat kolonial," katanya.

"Kita harus berusaha mendefinisikan kembali definisi kita tentang diri, negara, dan merek Barbados, di dunia yang lebih kompleks, retak, dan bergejolak."

"Negara dan rakyat kita harus memimpikan mimpi besar dan berjuang untuk mewujudkannya."

Profil dan Fakta-fakta Sandra Mason

Mason adalah seorang pengacara dan hakim yang juga pernah menjabat sebagai duta besar untuk Venezuela, Kolombia, Chili, dan Brasil.

Foto ini diambil pada 23 Maret 2018, memperlihatkan Dame Sandra Mason, gubernur jenderal Barbados, memegang medali Companion of the Order of St Michael dan St George (CMG) yang dipersembahkan pada upacara penobatan di Istana Buckingham di London. (John Stillwell / POOL / AFP)

Dilansir Face2Face Africa, Sandra Mason meraih gelar Bachelor of Laws (LL.B) dari University of the West Indies (Cave Hill Campus, Barbados) pada 1973.

Wanita berusia 72 tahun ini juga memperoleh Certificate of Legal Education dari Hugh Wooding Law Sekolah di Trinidad, menjadikannya pengacara Barbados wanita pertama yang lulus dari universitas.

Baca juga: Harus Istirahat, Ratu Elizabeth II Lewatkan Ibadah Minggu di Gereja

Baca juga: Ratu Elizabeth II Dirawat Semalaman di Rumah Sakit, Sempat Batalkan Agenda

Karier Duta Besar

Sandra Mason sebelumnya pernah menjabat sebagai duta besar untuk Venezuela, Chili, Kolombia, dan juga Brasil.

Wanita "Serba Pertama"

Sandra Mason adalah wanita pertama yang diterima di bar Barbados, lapor Loop Barbados.

Dia juga adalah hakim pertama yang memegang posisi duta besar serta wanita pertama yang diangkat ke Pengadilan Banding Barbados.

Tak hanya itu, ia juga merupakan orang Barbados pertama yang diangkat ke Pengadilan Arbitrase Sekretariat Persemakmuran.

Dari Guru ke Pegawai Bank

Sandra Mason bekerja sebagai guru sebelum meninggalkan profesi itu untuk mengambil pekerjaan di industri perbankan.

Ia juga pernah mengajar Hukum Keluarga di Universitas Hindia Barat di kemudian hari dalam kariernya.

Baca juga: Menlu Tawarkan 3 Hal Perkuat Kerja Sama Ekonomi Indonesia dengan Amerika Latin dan Karibia

Baca juga: Analisis Ahli dari Brasil, Pembunuhan Presiden Haiti Plot AS Cegah Ekspansi Cina di Karibia

Kehidupan Pribadi

Sandra Mason memiliki seorang putra yang juga seorang pengacara.

Dia adalah anak satu-satunya Sandra Mason.

(Tribunnews.com, Tiara Shelavie)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini