TRIBUNNEWS.COM - Alec Baldwin memberikan kesaksian terbaru soal insiden penembakan tanpa sengaja di lokasi syuting yang menewaskan seorang sinematografer.
Menurut kutipan wawancara yang dirilis ABC News di Twitternya, aktor Hollywood ini mengaku tidak menarik pelatuk pistol properti syuting yang saat itu ia pegang.
Diketahui pistol yang digunakan Baldwin saat itu menembakkan peluru tajam yang membunuh seorang sinematografer Halyna Hutchins di lokasi syuting film Rust pada Oktober lalu.
Baca juga: Kru Film Rust Gugat Alec Baldwin atas Tekanan Emosional setelah Penembakan Fatal Halyna Hutchins
Baca juga: Angelina Jolie Blak-blakan Soal Keamanan Senjata di Lokasi Syuting Usai Insiden Rust Alec Baldwin
Dilansir SCMP, Baldwin sebelumnya diberi tahu bahwa pistol itu aman.
"Yah, pelatuknya tidak ditarik. Saya tidak menarik pelatuknya," ujar Baldwin kepada jurnalis ABC, George Stephanopoulos, menurut kutipan wawancara yang akan disiarkan pada Kamis waktu AS.
"Jadi kamu tidak pernah menarik pelatuknya?" tanya Stephanopoulos.
"Tidak tidak Tidak. Saya tidak akan pernah menodongkan pistol ke siapa pun dan menarik pelatuk ke mereka. Tidak pernah," jawab Baldwin.
Stephanopoulos menilai, Baldwin hancur namun sangat jujur.
Aktor itu, kata wartawan ini, menjawab setiap pertanyaan dan menceritakan bahwa dia bertemu dengan keluarga Hutchins serta membeberkan ceritanya soal yang terjadi di lokasi syuting.
"Saya harus memberitahu Anda, saya banyak terkejut selama satu jam dua puluh menit kami duduk kemarin," kata Stephanopoulos.
"Saya telah melakukan ribuan wawancara dalam 20 tahun terakhir di ABC," katanya.
"Ini adalah yang paling intens yang pernah saya alami."
Hutchins (42) terbunuh dan sutradara Joel Souza (48) terluka ketika pistol yang dipegang Baldwin melepaskan tembakan selama latihan adegan di sebuah peternakan di luar Santa Fe, New Mexico.
Belum ada tuntutan pidana yang diajukan.
Penyelidik kini fokus mendalami bagaimana peluru tajam, yang dilarang ini, bisa ada di dalam lokasi syuting.
Baldwin mengatakan dalam wawancara ABC bahwa dia tidak tahu bagaimana peluru hidup/tajam itu bisa masuk ke lokasi syuting.
Aktor 63 tahun ini tidak banyak tampil di publik sejak insiden penembakan tersebut.
Dua kru film telah mengajukan tuntutan hukum perdata yang menuduh Baldwin, para produser, dan pihak dalam produksi atas kelalaian dan protokol keselamatan.
Para produser mengatakan mereka sedang melakukan penyelidikan internal.
Alec Baldwin Yakin Pistol Aman
Menurut laporan, Alec Baldwin yakin bahwa pistol properti itu kosong.
Pistol itu diserahkan oleh asisten sutradara Dave Halls yang diduga sempat mengatakan kalimat "cold gun" kepada Baldwin.
Senjata di lokasi syuting, termasuk pistol yang diberikan kepada Dave Halls, ditangani oleh Hannah Gutierrez Reed (24).
Baca juga: Seorang Siswa Melepaskan Tembakan di Sekolah Oxford, Tiga Orang Tewas dan 8 Terluka
Baca juga: Kasus Penembakan di Bintaro, Ipda OS dan Pelapor yang Merasa Dibuntuti Ternyata Saling Kenal
Dia bertanggung jawab atas persenjataan peraga selama syuting.
Dalam kutipan wawancara itu, Baldwin juga menegaskan kepada Stephanopoulos bahwa penembakan yang tidak disengaja adalah hal terburuk yang pernah terjadi padanya.
"Ya, karena saya berpikir kembali dan saya memikirkan 'apa yang bisa saya lakukan?'" ujar aktor ini.
(Tribunnews/Ika Nur Cahyani)