News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Uskup Agung Paris Mengundurkan Diri, Diduga Terlibat Skandal dengan Wanita

Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Arif Tio Buqi Abdulah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Dalam file foto ini diambil pada 15 Juni 2019 Uskup Agung Paris Michel Aupetit berbicara kepada pers di halaman pengadilan keuskupannya setelah memimpin misa pertama dua bulan ke hari setelah kebakaran hebat melanda Notre-Dame de Katedral Paris pada 15 Juni 2019, di Paris. Uskup Agung Paris, Michel Aupetit, telah menawarkan pengunduran dirinya kepada Paus Fransiskus karena perilaku ambigu dengan seorang wanita, keuskupannya mengumumkan pada 26 November 2021. Aupetit menulis kepada paus minggu ini menawarkan untuk mundur menyusul penyelidikan oleh Majalah Le Point awal bulan ini, kata seorang juru bicara keuskupan.

TRIBUNNEWS.COM - Paus Fransiskus menerima pengunduran diri Michel Aupetit dari jabatan Uskup Agung Paris.

Mundurnya Uskup Agung Paris itu diduga karena terlibat dalam skandal hubungan intim dengan seorang wanita.

Dilansir CNN, hal ini diumumkan dalam sebuah pernyataan dari Vatikan pada Kamis (2/12/2021) setelah majalah Prancis Le Point memberitakannya pada 22 November 2021.

Aupetit juga merilis pernyataan setelah Vatikan mengumumkan keputusannya.

Baca juga: Kemanunggalan TNI dan Masyarakat Katolik: Uskup Agung Pontianak Sampaikan Terima Kasih

Baca juga: Uskup Agung Timika Pimpin Misa Pentahbisan Tiga Imam Baru di Gereja Katholik St. Misael

Dalam file foto ini diambil pada 15 Juni 2019 Uskup Agung Paris Michel Aupetit berbicara kepada pers di halaman pengadilan keuskupannya setelah memimpin misa pertama dua bulan ke hari setelah kebakaran hebat melanda Notre-Dame de Katedral Paris pada 15 Juni 2019, di Paris. Uskup Agung Paris, Michel Aupetit, telah menawarkan pengunduran dirinya kepada Paus Fransiskus karena "perilaku ambigu" dengan seorang wanita, keuskupannya mengumumkan pada 26 November 2021. Aupetit menulis kepada paus minggu ini menawarkan untuk mundur menyusul penyelidikan oleh Majalah Le Point awal bulan ini, kata seorang juru bicara keuskupan. (Zakaria ABDELKAFI / AFP)

"Tentu saja saya sangat terganggu dengan serangan yang saya alami," bunyi pernyataan Aupetit.

Disebutkan oleh Le Point, dugaan hubungan tersebut terungkap karena email cinta yang dikirim Aupetit ke sekretarisnya secara tidak sengaja pada 2012, ketika ia menjadi Vikaris Jenderal Paris.

Meskipun mengakui dalam artikel Le Point bahwa perilakunya "terhadapnya mungkin ambigu, menyiratkan adanya hubungan intim dan hubungan seksual di antara kami," Aupetit dengan tegas menyangkal bahwa ada sesuatu yang benar-benar terjadi antara ia dan wanita yang bersangkutan.

"Mereka yang mengenal saya saat itu, dan yang berbagi kehidupan sehari-hari saya, pasti bisa bersaksi bahwa saya tidak mempertahankan kehidupan ganda seperti yang disarankan artikel itu," katanya dalam sebuah wawancara dengan Radio Notre Dame pada 27 November.

"Saya menyadari, seperti yang telah saya katakan, bahwa saya salah mengatur situasi dengan seseorang yang datang kepada saya dalam banyak kesempatan. Saya menceritakan kesalahan ini kepada pembimbing spiritual saya dan otoritas gerejawi diberitahu."

Baca juga: Keuskupan Agung Jakarta Terbitkan SK, Gereja-gereja di DKI Boleh Gelar Ibadat Tatap Muka

Baca juga: 6 Point Pernyataan Sikap Uskup Agung Merauke Tanggapi Kekerasan Oknum TNI di Papua 

Pengunduran diri Aupetit terjadi pada saat citra publik Gereja Katolik Prancis telah dirusak oleh rilis laporan yang memberatkan pada bulan Oktober yang mengatakan bahwa anggota klerus Katolik di Prancis melakukan pelecehan seksual terhadap sekitar 216.000 anak di bawah umur selama tujuh dekade terakhir.

Gereja Katolik Prancis telah menyarankan bahwa mereka akan menjual properti gereja untuk membiayai kompensasi kepada korban pelecehan seksual.

Aupetit tidak dituduh melakukan pelecehan seksual terhadap anak-anak.

Dalam pernyataan yang sama mengumumkan pengunduran diri Aupetit, Vatikan menunjuk Mons Georges Pontier sebagai penggantinya.

(Tribunnews.com/Andari Wulan Nugrahani)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini