Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Ohamaya atau Hamaya raksasa atau busur panah raksasa didirikan di Maki, Kota Oita, Jepang, Minggu (5/12/2021).
Ohamaya dengan tinggi 18,8 meter dan berat 1,8 ton dan busur atasnya setinggi 12 meter, berat 5,1 ton, didedikasikan untuk Kuil Gokoku prefektur di Maki, Kota Oita.
Menurut kuil, Hamaya adalah yang terbesar di Jepang selama ini.
Para jamaah mengambil foto peringatan dengan penampilan jimat keberuntungan raksasa tersebut.
Penggaruk besar dihiasi dengan Tujuh Dewa Keberuntungan, kepalan nasi, ikan dan lainnya serta bentuk kapal yang membawa berbagai rezeki harta karun.
Sebuah tablet nazar dengan harimau 2022 dan digantung di bagian atasnya. Tahun 2022 adalah tahun Macan.
Baca juga: Antisipasi Covid-19, Hotel di Tokyo Jepang Sediakan Sangkar Agar Pengunjung Bebas Makan Bersama
Kedua jimat keberuntungan dipasang dengan cara digantung menggunakan mobil crane khusus.
"Besar sekali. Aku ingin agar bisa keluar dengan bebas di tahun baru tanpa khawatir dengan virus corona," kata Yuna Goto (14), siswi SMP berusia 14 tahun di Kota Oita.
"Saya berharap mereka yang datang untuk beribadah akan merasa "besar" dan senang," kata Hidefumi Yasaka (60).
Hamaya biasanya muncul di akhir tahun pada kuil Jepang untuk berdoa bagi keselamatan, kesuksesan, dan berkah sepanjang tahun.
Di samping doa adalah keberadaan jimat keberuntungan atau engimono seperti omikuji (kertas ramalan) omamori (jimat) dan hamaya (panah pemecah setan).
Hamaya diterjemahkan sebagai "panah pemecah setan" adalah panah dekoratif populer yang dijual secara eksklusif di Kuil Shinto selama beberapa hari pertama musim Tahun Baru.
Terbuat dari kayu dengan ujung kayu. Tujuan dari panah ini adalah untuk menangkal nasib buruk dan menarik keberuntungan untuk tahun yang akan datang.