News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Konflik di Afghanistan

Negara-negara Anggota Uni Eropa Setuju Tampung 40 Ribu Pengungsi Afghanistan

Penulis: Yurika Nendri Novianingsih
Editor: Whiesa Daniswara
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Foto yang diambil pada 22 November 2021 ini menunjukkan para wanita menunggu anggota staf Doctors Without Borders (MSF) untuk memeriksa tanda-tanda kekurangan gizi pada anak-anak mereka - Negara anggota Uni Eropa setuju menampung 40.000 warga Afghanistan.

TRIBUNNEWS.COM - Sebanyak 15 negara anggota Uni Eropa setuju untuk menampung 40.000 warga Afghanistan.

Melansir Al Jazeera, Jerman akan menerima sebagian besar pendatang baru sebanyak 25.000.

Kemudian, Belanda menerima 3.159, Spanyol dan Prancis masing-masing 2.500 orang.

Sementara negara-negara lain menerima dalam jumlah yang lebih rendah.

“Dan saya pikir ini adalah tindakan solidaritas yang mengesankan,” kata Komisaris Ylva Johansson, Kamis (9/12/2021).

Baca juga: AS Kecam Taliban atas Pembunuhan Mantan Pasukan Keamanan Afghanistan

Baca juga: Dubes Uni Eropa Hingga Tiongkok Harap Moderasi Beragama Jadi Spirit Perdamaian di Tingkat Global

Dengan alasan bahwa membiarkan lebih banyak warga Afghanistan bermigrasi dengan cara yang terkendali, akan membantu mencegah kedatangan pengungsi yang tidak teratur.

Komisaris tinggi PBB untuk pengungsi sebelumnya telah mendesak blok tersebut untuk menerima 42.500 warga Afghanistan selama lima tahun, tetapi beberapa dari 27 negara anggota telah menolak.

Diperkirakan ada 85.000 warga Afghanistan yang telah meninggalkan tanah air mereka ke negara-negara yang lebih dekat dengan Uni Eropa setelah perebutan kekuasaan oleh Taliban pada 15 Agustus.

Ditambah dengan kekeringan yang hebat, memaksa mereka harus mengungsi ke negara lain.

Setelah penarikan militer AS dan kembalinya rezim Taliban, 24 negara Uni Eropa telah menerima 28.000 pengungsi.

Tetapi Kepala UNHCR, Filippo Grandi telah memperingatkan bahwa 85.000 warga Afghanistan yang hidup dalam situasi rentan di luar blok itu membutuhkan pemukiman, dan telah mendesak Eropa untuk mengambil separuhnya.

Baca juga: Arab Saudi: Polisi Prancis Tangkap Orang yang Salah atas Pembunuhan Khashoggi

Baca juga: Presiden Biden Ingatkan Sanksi Amerika Serikat Jika Rusia Serang Ukraina: Ini Jawaban Presiden Putin

Johannson sebelumnya menggambarkan tujuan ini bisa dilakukan tetapi dia masih harus membujuk pemerintah negara bagian.

Dia hanya mengkonfirmasi angka tersebut setelah pertemuan.

Dalam lingkup global yang lebih besar, Prancis dan Swedia membuat janji yang lebih besar dari 5.000 dan 4.200 pemukiman kembali, tetapi itu belum tentu orang Afghanistan.

Sementara itu, Belgia menjanjikan tempat untuk 425 warga Afghanistan dan 1.250 lainnya.

Pejabat Uni Eropa belum memberikan skala waktu untuk pendatang baru.

(Tribunnews.com/Yurika)

Artikel terkait lainnya

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini