Hagins juga disebut mengatakan akan membeli peredam supaya bisa menembak di dalam perpustakaan.
Kini mahasiswa muda itu didakwa dengan satu tuduhan terorisme, ancaman tertulis untuk membunuh atau melukai, dan percobaan pembunuhan tingkat pertama.
John Hagins digerebek polisi saat keluar dari apartemen.
Kepala polisi Young menyebut, Hagins sudah berencana pergi ke lapangan tembak untuk latihan sebentar sebelum menuju kampus.
Baca juga: Polisi Tembak Penjambret yang Seret Korbannya di Aspal
Baca juga: Jurnalis Filipina Ditembak Mati saat Sedang Menonton TV, Dulu Pernah Bantu Penyelidikan Narkoba
"Untungnya dua mahasiswa itu melapor dan menggagalkan rencana tersebut," ujar Young.
Insiden itu masih dalam penyelidikan tetapi pihak berwenang mengatakan, tersangka mengaku kepada polisi bahwa dia bertindak sendiri.
Penyelidik masih berusaha untuk menentukan motif dari penembakan massal yang gagal ini.
Pihaknya mengatakan, Hagins terancam gagal di sebuah mata kuliah dan menerima pelanggaran lalu lintas di kampus pada Rabu.
(Tribunnews/Ika Nur Cahyani)