News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Virus Corona

Jerman Tak Berlakukan Lockdown Jelang Natal Meski Ada Kekhawatiran Gelombang Kelima Covid-19

Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Pravitri Retno W
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi Virus Corona Varian Omicron. Menteri Kesehatan Jerman, Karl Lauterbach, memutuskan untuk mengesampingkan lockdown Natal, Minggu (19/12/2021).

TRIBUNNEWS.COM - Menteri Kesehatan Jerman, Karl Lauterbach, memutuskan untuk mengesampingkan lockdown Natal, Minggu (19/12/2021).

Tetapi, Lauterbach memperingatkan gelombang kelima virus corona, yang dikhawatirkan tidak dapat dihentikan.

Dilansir Reuters, ia juga mendesak wajib vaksin sebagai satu-satunya cara menghentikan pandemi virus corona.

Baca juga: 107 Juta Orang di Indonesia Sudah Disuntik Vaksin Covid-19 Dosis Lengkap, 51 Persen dari Target

Baca juga: Vaksin Covid-19 Apa yang Cocok Diberikan untuk Anak Disabilitas? Berikut Penjelasan Dokter

Gambar protein lonjakan strain Omicron ditemukan di Jepang. Warna jingga (oranye) merupakan lokasi mutasi yang diduga terlibat dalam pengikatan reseptor manusia (massa warna hijau di kiri atas) dan antibodi. Warna biru dan biru muda digambar menggunakan CoVsurver, merupakan lokasi mutasi lainnya. (Foto Asahi)

"Tidak akan ada lockdown menjelang Natal di sini," katanya, ketika berbicara di media setempat, ARD.

Sementara itu, negara tetangga, Belanda, memulai lockdown pada hari Minggu (19/12/2021), setidaknya hingga 14 Januari 2021.

Menurut data per 17 Desember, hampir 70 persen populasi Jerman sudah divaksinasi penuh terhadap virus coron.

Negara itu melaporkan 29.348 kasus baru pada hari Minggu dan 180 kematian, menurut Institut Robert Koch untuk penyakit menular.

Baca juga: Iran Umumkan Kasus Pertama Varian Omicron

Baca juga: Varian Omicron Terdeteksi di 89 Negara, WHO: Omicron Menyebar dengan Sangat Cepat

Jumlah kasus harian baru meningkat secara signifikan pada Oktober dan November, tetapi perlahan-lahan turun sejak awal bulan.

Lauterbach mengulangi seruannya terkait wajib vaksin dalam wawancara dengan ARD, sebuah kebijakan yang akan diperdebatkan parlemen awal tahun depan dan yang menurut Kanselir Olaf Scholz dia dukung.

"Saya yakin kita bisa mengalahkan ini jika kita menutup kesenjangan dalam vaksinasi dengan vaksin wajib. Itu adalah keyakinan saya yang jelas," kata Lauterbach

Berita lain terkait dengan Omicron

(Tribunnews.com/Andari Wulan Nugrahani)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini