News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Virus Corona

4.500 Penerbangan Batal dan 10.000 Ditunda selama Akhir Pekan Natal, Buntut Lonjakan Covid-19

Penulis: Pravitri Retno Widyastuti
Editor: Wahyu Gilang Putranto
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Dalam file foto ini diambil pada 16 Juni 2021 sebuah pesawat American Airlines mendarat di Bandara Internasional Miami di Miami. American Airlines mengatakan 21 Juni 2021 membatalkan lebih dari 100 penerbangan selama akhir pekan dan akan memangkas perjalanan tambahan bulan depan, dengan industri menghadapi lonjakan permintaan dan kekurangan tenaga kerja ketika negara itu mulai keluar dari pandemi.

Setidaknya, 10 negara bagian lain mencatat rekor kasus baru dalam satu hari pada Kamis atau Jumat.

Warga antre menunggu tes Covid-19 di luar di fasilitas pemadam kebakaran di Washington, DC pada 20 Desember 2021. Varian Omicron yang menyebar cepat sekarang menjadi jenis virus corona utama di Amerika Serikat. (AFP)

Baca juga: Kekhawatiran Omicron Mulai Reda, Wall Street: S&P 500 Menembus Rekor Tertinggi

Baca juga: Jerman Konfirmasi Kematian Pertama Terkait Omicron

Meningkatnya jumlah pasien rawat inap membuat sistem perawatan kesehatan, terutama di Midwest AS, kewalahan.

Unit perawatan intensif di Indiana, Ohio, dan Michigan bahkan bersiap untuk yang terburuk dibanding saat diterpa gelombang sebelumnya akibat kasus varian Delta.

Kendati demikian, pemerintahan Biden minggu depan akan mencabut pembatasan perjalanan di delapan negara Afrika Selatan yang diberlakukan bulan lalu karena kekhawatiran tentang varian Omicron, kata Gedung Putih.

Di Inggris, banyak industri dan jaringan transportasi berjuang dengan kekurangan staf karena pekerja yang sakit tengah isolasi mandiri.

Sementara, rumah sakit telah memperingatkan risiko dampak keselamatan pada pasien.

Satu dari 20 warga London dinyatakan positif Covid-19 pekan lalu, angka yang bisa meningkat menjadi satu dari 10 pada awal pekan depan, menurut data yang dirilis pada Kamis (23/12/2021) oleh Kantor Statistik Nasional.

Data pemerintah menunjukkan rekor penghitungan 122.186 infeksi baru secara nasional pada hari Jumat, menandai hari ketiga di mana jumlah kasus yang diketahui telah melampaui 100.000.

Sementara, penelitian terbaru menunjukkan Omicron menghasilkan penyakit yang lebih ringan dan tingkat rawat inap yang lebih rendah, daripada varian Covid-19 sebelumnya.

Pejabat kesehatan telah mempertahankan catatan yang hati-hati tentang prospek tersebut.

"Ada secercah harapan Natal ... tapi itu jelas belum pada titik di mana kita dapat menurunkan (waspada terhadap) ancaman serius itu," ujar Kepala Badan Keamanan Kesehatan Inggris, Jenny Harries, kepada BBC.

Baca juga: Penyebaran Omicron di Dalam Pesawat Terbang Lebih Mungkin Terjadi

Baca juga: New Delhi Bersiap Hadapi 100.000 Kasus Harian Covid-19 Saat Omicron Kian Menyebar di India

Prancis mencapai rekor infeksi Covid-19 lainnya pada hari Jumat, dengan penghitungan hariannya melebihi 94.000.

Sementara, rawat inap akibat virus mencapai level tertinggi tujuh bulan, mendorong pemerintah mengadakan pertemuan khusus untuk hari Senin (27/12/2021), yang dapat memicu pembatasan kesehatan masyarakat yang baru.

Beredar Kabar Potensi Munculnya Varian Baru

Ilustrasi Covid-19 Varian Omicron. (KOMPAS.com/Akbar Bhayu Tamtomo)
Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini