Gavin mengatakan dengan Indonesia yang menangguhkan ekspor batu bara menjadi peluang bagi Australia untuk bisa kembali masuk ke China.
"China mungkin akan menimbang kembali hubungannya dengan Australia, tetapi China seperti yang kita tahu sangat tidak terduga dan tidak semua langkahnya sepenuhnya logis," katanya.
"Saya pikir pasti ada peluang untuk membuka kembali dialog antara China dan Australia mengenai ekspor batu bara termal. Ini tergantung pada apakah keadaan seperti ini berlanjut dan apakah sikap Indonesia tetap pada keputusannya saat ini."
Harga tinggi diperkirakan akan berlanjut
Ledakan ekonomi setelah pandemi tampaknya akan terus berlanjut, dengan pasar energi diperkirakan akan tetap kuat sepanjang tahun 2022.
Alasannya karena masih ada ketidakpastian terkait dengan pasokan batu bara, gas, dan minyak.
"Anda harus ingat, tentu saja, pasar sudah gelisah memasuki tahun baru dari sisi penawaran. [Sementara] permintaan sangat, sangat tinggi," kata Gavin.
"Pasar, pemerintah, dan konsumen sangat mengkhawatirkan penetapan harga karena hal itu berdampak langsung ke kenaikan biaya untuk rumah tangga dan bisnis. Jadi ini masalah yang sangat besar."