News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Virus Corona

Jepang Deklarasikan Pembatasan Covid di 3 Wilayah yang Menampung Pangkalan AS

Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Wahyu Gilang Putranto
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Gambar ilustrasi yang diambil di London pada 2 Desember 2021 menunjukkan empat jarum suntik dan layar bertuliskan 'Omicron', nama varian baru covid 19, dan ilustrasi virus.

TRIBUNNEWS.COM - Jepang memutusan untuk mendeklarasikan tindakan darurat di tiga wilayah untuk membendung lonjakan Covid-19, Jumat (7/1/2022).

Beberapa pejabat negara itu menyebut kebijakan baru ini terkait dengan wilayah yang menampung militer Amerika Serikat (AS).

Aturan baru ini menandai langkah pertama Jepang sejak September 2021.

Kala itu Jepang mencabut pembatasan yang berlaku di negara itu hampir sepanjang tahun.

Baca juga: Cegah Omicron Meluas, Ini 5 Aturan baru untuk Penumpang Pesawat Internasional yang Tiba di Indonesia

Baca juga: Varian Omicron Disebut Tidak Lebih Berbahaya Dari Delta, Ahli Epidemiologi: Tetap Harus Waspada

Gambar ilustrasi yang diambil di London pada 2 Desember 2021 menunjukkan empat jarum suntik dan layar bertuliskan 'Omicron', nama varian baru covid 19, dan ilustrasi virus. (Justin TALLIS / AFP)

Melansir Reuters, Perdana Menteri Fumio Kishida dalam sebuah pertemuan mengatakan bahwa Jepang akan mengesahkan langkah-langkah pembatasan tersebut.

Langkah-langkah seperti mengurangi jam operasional restoran dan bar akan diberlakukan untuk mengendalikan jumlah kasus Covid yang kian melonjak.

Varian Omicron telah ditemukan di sekitar 80 prefektur Jepang.

Infeksi baru tercatat lebih dari 4.000 kasus secara nasional pada Rabu (5/1/2022).

Baca juga: Ashanty Positif Covid-19, Apakah Istri Anang Hermansyah Terinfeksi Omicron? Ini Kata Kemenkes

Baca juga: Gejala Ini Dirasakan Ashanty Usai Dikabarkan Positif Omicron Sepulang dari Turki

PM Jepang Fumio Kishida saat jumpa pers, Selasa (4/1/2022) siang. (Koresponden Tribunnews.com/Richard Susilo)

"Ada kasus di mana tidak ada riwayat perjalanan ke luar negeri dan rute infeksi tidak diketahui," ungkap Menteri Kesehatan Jepang Shigeyuki Goto kepada wartawan.

"Sementara strain Delta juga terus menyebar," imbuhnya.

"Kita harus siap dengan penyebaran infeksi yang cepat di masa depan," ucapnya.

Baca juga: Anggota Komisi IX : Jangan Ragu Tunda PTM Jika Omicron Melonjak

Baca juga: Cegah Omicron Meluas, Hari Ini WNA dari Perancis Dilarang Masuk hingga Aturan Karantina Pejabat

Pembatasan berlaku hingga akhir bulan 

Langkah-langkah baru, yang mempengaruhi prefektur selatan Okinawa dan prefektur barat Hiroshima dan Yamaguchi, akan berlangsung dari 9 Januari hingga akhir bulan.

Ketiga wilayah tersebut merupakan tuan rumah pangkalan militer AS.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini