Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Per tanggal 9 Januari 2022, jumlah kasus Covid-19 yang dikonfirmasi di Tokyo adalah 1.223, atau 14 kali lebih banyak dibandingkan Minggu (2/1/2022) pekan sebelumnya.
Total orang yang terinfeksi corona di Jepang saat ini berjumlah 8.249 orang dan bertambah banyak karena varian omicron.
Pemerintah Metropolitan Tokyo, Minggu (9/1/2022) mengumumkan bahwa mereka telah mengkonfirmasi sebanyak 1.223 kasus baru terinfeksi virus corona di Tokyo.
Jumlah kasus yang dikonfirmasi di Tokyo melebihi 1.000 per hari untuk hari kedua berturut-turut setelah tanggal 8 Januari 2022.
Jumlahnya sekitar 14 kali lipat dari hari Minggu seminggu yang lalu yang berjumlah 84 orang, dan penyebarannya sangat cepat.
Rata-rata selama 7 hari hingga 9 Januari 2022 adalah 664,9 atau 1007,4 persen dari minggu sebelumnya, meningkat lebih dari 10 kali lipat.
Baca juga: Nelayan Jepang Kazuo Kikuchi Kaya Mendadak, Ikan Tuna Tangkapannya Terjual Lebih dari Rp 2 Miliar
Dari 1.223 orang yang dipastikan terinfeksi pada tanggal 9 Januari, sekitar 41 persen atau 504, berusia 20-an, dan sekitar 19 persen atau 232, berusia 30-an tahun.
Mereka yang berusia 20-an dan 30-an tahun merupakan sekitar 60 persen dari jumlah seluruhnya yang terinfeksi corona.
Hampir setengah, atau 617 orang (50,4 persen) yang terinfeksi, telah divaksinasi lengkap.
Di sisi lain, jumlah pasien yang sakit parah pada tanggal 9 Januari 2022, yang dihitung menurut standar Tokyo, sama dengan tanggal 8 Januari 2022.
Tidak ada pengumuman tentang mereka yang meninggal.
Di Tokyo, jumlah orang yang terinfeksi virus corona dan menerima perawatan medis di rumah melebihi 1.000 pada tanggal 9 Januari, mencapai 1.148 orang.
Jumlahnya lebih dari 11 kali lipat dari 100 orang pada tanggal 2 Januari, seminggu yang lalu.
Ini adalah pertama kalinya sejak 4 Oktober tahun lalu jumlah penerima perawatan di rumah di Tokyo melebihi 1.000 orang karena peningkatan akibat penyebaran infeksi yang cepat setelah liburan akhir tahun dan Tahun Baru.
Mengenai standar rawat inap untuk orang yang terinfeksi strain Omicron, Pemerintah Metropolitan Tokyo akan beralih sejak tanggal 7 Januari, ketika semua pasien dirawat di rumah sakit ke perawatan akomodasi di hotel dalam kasus kasus ringan atau tanpa gejala.
Apabila tidak dapat dihindari karena untuk keadaan keluarga, perawatan medis di rumah juga memungkinkan.
"Pokok utamanya adalah varian Omicron. Tindakan yang diperlukan tanpa melewatkan waktu, harus segera diantisipasi," kata Gubernur Tokyo Yuriko Koike.
"Ini adalah ekspansi cepat yang memungkinkan Anda untuk melakukan antisipasi dengan kecepatan super tinggi. Jumlah infeksi di Tokyo dan infeksi domestik sangat mencolok. Saya ingin Anda melindungi diri dari strain Omicron yang terinfeksi dengan momentum kedisiplinan yang tinggi," kata Gubernur Yuriko Koike kepada wartawan.
Selain itu, ketika ditanya oleh wartawan tentang keputusan mengenai pembatasan perilaku di masa depan dan pandangan tentang "langkah-langkah prioritas seperti pencegahan penyebaran," Gubernur Koike mengatakan, "Ada berbagai penyebab utama yang terus menyebar dengan sangat cepat adalah jenis Omicron. Analisisnya menjadi lebih jelas."
Baca juga: UPDATE Covid-19 Minggu 9 Januari 2022: Tambah 529 Kasus Baru, Total Kasus Aktif Jadi 5.792
"Masalah macam apa yang dimiliki strain Omicron, apa identitasnya, dan pengetahuan dunia dan pasar domestik sedang terakumulasi. Saya ingin memonitor lebih lanjut dari para ahlinya," ujarnya.
Sementara itu beasiswa (ke Jepang), belajar gratis di sekolah bahasa Jepang di Jepang, serta upaya belajar bahasa Jepang yang lebih efektif melalui aplikasi zoom terus dilakukan bagi warga Indonesia secara aktif dengan target belajar ke sekolah di Jepang nantinya.
Info lengkap silakan email: info@sekolah.biz dengan subject: Belajar bahasa Jepang.