News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Kebakaran Melanda Kamp Pengungsi Rohingya di Bangladesh, Ribuan Orang Kehilangan Tempat Tinggal

Penulis: Yurika Nendri Novianingsih
Editor: Pravitri Retno W
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Asap dan api terlihat di lereng bukit setelah kebakaran terjadi di sebuah kamp pengungsi Rohingya di Ukhia pada 9 Januari 2022. Ribuan orang kehilangan tempat tinggal setelah kebakaran menghanguskan bagian dari kamp pengungsi Rohingya di Bangladesh.

TRIBUNNEWS.COM - Lebih dari 5.000 orang kehilangan rumah setelah api menghanguskan tempat pengungsian Rohingya yang terbuat dari bambu dan terpal.

Kamp pengungsian ini berada di tenggara Bangladesh.

Sekitar 850.000 dari sebagian besar minoritas Muslim yang dianiaya, banyak di antaranya lolos dari penumpasan militer tahun 2017 di Myanmar.

“Sekitar 1.200 rumah hangus terbakar,” kata Kamran Hossain, juru bicara Batalyon Polisi Bersenjata, yang mengepalai keamanan di kamp tersebut, Minggu (9/1/2022), seperti dilansir Al Jazeera.

Api muncul di Kamp 16 dan menjalar ke tempat perlindungan yang terbuat dari bambu dan terpal, menyebabkan lebih dari 5.000 orang kehilangan tempat tinggal.

“Api mulai menyala pada pukul 16:40 [10:40 GMT] dan berhasil dikendalikan sekitar pukul 18:30,” katanya kepada kantor berita AFP.

Baca juga: Kebakaran Apartemen di New York Tewaskan 19 Orang, Dipicu Kerusakan Penghangat Ruangan

Baca juga: Anwar Abbas Minta Pemerintah Beri Perhatian Serius untuk Pengungsi dari Afghanistan dan Rohingya

Mohammed Shamsud Douza, seorang pejabat pemerintah Bangladesh yang bertanggung jawab atas pengungsi, mengatakan pekerja darurat telah mengendalikan api.

Dia menambahkan penyebab kebakaran belum dapat dipastikan.

Seorang pengungsi, Abdur Rashid, mengatakan api begitu besar sehingga dia lari menyelamatkan diri karena rumah dan perabotannya dilalap api.

“Semua yang ada di rumah saya terbakar. Bayi dan istri saya sedang keluar. Ada banyak barang di rumah," katanya kepada AFP.

“Saya menghemat 30.000 taka [350 dolar] dari bekerja sebagai buruh harian. Uangnya hangus terbakar.”

“Saya sekarang berada di bawah langit terbuka. Aku kehilangan mimpiku.”

COX'S BAZAAR, BANGLADESH - 9 JANUARI: Asap mengepul setelah kebakaran terjadi di kamp pengungsi Rohingya di distrik Cox's Bazar, Bangladesh selatan pada 9 Januari 2022. Stringer / Anadolu Agency (AFP)

Pada bulan Maret tahun lalu, 15 orang tewas dan sekitar 50.000 orang kehilangan tempat tinggal di Bangladesh setelah kebakaran besar menghancurkan rumah-rumah Rohingya di pemukiman pengungsi terbesar di dunia.

Kobaran api lain mengoyak pusat perawatan COVID-19 untuk pengungsi di kamp pengungsi lain di distrik itu Minggu lalu, tidak menimbulkan korban jiwa.

Baca juga: Ribuan Orang Myanmar Terpaksa Dirikan Tenda di Tepi Sungai untuk Hindari Serangan Militer

Baca juga: 6.200 Orang Tewas dalam Kebijakan Anti-Narkoba di Filipina, Presiden Duterte Menolak Minta Maaf

Bangladesh dipuji karena menerima pengungsi yang melarikan diri melintasi perbatasan dari Myanmar, tetapi hanya sedikit berhasil menemukan rumah permanen bagi mereka.

Pengungsi Rohingya dari Myanmar telah bertahun-tahun berlayar ke negara-negara seperti Malaysia, Thailand, dan Indonesia untuk mencari perlindungan.

Bulan lalu, Indonesia mengizinkan sebuah kapal yang penuh pengungsi Rohingya, yang terdampar di lepas pantainya, untuk berlabuh setelah ada seruan dari organisasi bantuan untuk mengizinkan kapal tersebut mencari perlindungan.

(Tribunnews.com/Yurika)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini