News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

POPULER Internasional: Nelayan Jepang Tangkap Ikan Rp 2 M | Indonesia Kirim Bantuan ke Afghanistan

Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Miftah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Rangkuman berita populer Internasional, di antaranya nelayan di Jepang tangkap ikan tuna besar yang terjual lebih dari Rp 2 miliar.

TRIBUNNEWS.COM - Rangkuman berita populer Tribunnews di kanal Internasional dapat disimak di sini.

Nelayan di Jepang tangkap ikan tuna besar yang terjual lebih dari Rp 2 miliar.

Kembali ke bumi, miliarder Jepang Yusaku Maezawa ceritakan pengalamannya berada di luar angkasa.

Di Inggris, masjid Indonesia pertama menerima wakaf sebesar Rp 5 miliar.

Sementara itu, Indonesia mengirim bantuan ke Afghanistan. Bantuan berupa makanan, serta pendidikan dan pemberian kapasitas terutama untuk kaum perempuan Afghanistan.

Selengkapnya, berikut berita populer Internasional dalam 24 jam terakhir.

1. Nelayan Jepang Kazuo Kikuchi Kaya Mendadak, Ikan Tuna Tangkapannya Terjual Lebih dari Rp 2 Miliar

Kazuo Kikuchi (53), nelayan yang berasal dari Prefektur Aomori. Ikan tuna (maguro) hasil tangkapannya terjual dengan harga tertinggi di pasar ikan Toyosu dengan harga 16,88 juta yen. (Koresponden Tribunnews.com/Richard Susilo)

Kazuo Kikuchi (53), seorang nelayan tuna di Oma Prefektur Aomori Jepang merasa bahagia lantaran ikan tuna (maguro) hasil tangkapannya terjual dengan harga tertinggi di pasar ikan Toyosu dengan harga 16,88 juta yen.

"Saya mau minum-minum sama teman dan keluarga besar malam ini," kata Kikuchi meluapkan kegembiraannya.

Ya, baru-baru ini satu ekor ikan tuna hasil tangkapan Kazuo Kikuchi terjual 16,88 juta yen atau setara Rp 2.091.432.000.

Ini merupakan harga tertinggi dalam pelelangan pertama di tahun 2022 di pasar ikan Toyosu Tokyo, Rabu (5/1/2022) lalu.

Kikuchi (putra ketiga) yang sering disebut "Si Pembunuh Sempurna Maguro Oma" itu memiliki 2 kakak lelaki yang semuanya adalah nelayan dan dikenal di kalangan nelayan tuna Aomori sebagai nelayan penangkap ikan tuna.

Ayah dari dua orang putri itu (juga memiliki seorang cucu), merupakan lulusan dari sekolah menengah pertama, lalu mendapat pekerjaan di perusahaan yang berhubungan dengan mobil.

Dia memulai penangkapan ikan tuna skala penuh pada usia 30 tahun.

Pada Juli 2017, Kikuchi berhasil menduduki peringkat nomor satu penangkap ikan tuna terbanyak di Aomori.

Putri sulungnya bernama Ryoka (25 tahun) menikah di Kota Mutsu Februari 2018 dan kini memiliki seorang anak dan putri keduanya bernama Konami (17 tahun).

BACA SELENGKAPNYA >>>

2. Pulang dari Luar Angkasa, Miliarder Jepang Yusaku Maezawa Akui Lebih Nikmat Tinggal di Bumi

Yusaku Maezawa (46) CEO Start Today Co.Ltd saat jumpa pers, Jumat (7/1/2022) siang di klub wartawan asing Jepang. (Koresponden Tribunnews.com/Richard Susilo)

Miliarder Jepang, Yusaku Maezawa akhirnya kembali ke bumi pada 20 Desember 2021 setelah 12 hari berada di luar angkasa.

Pendiri Zozotown ini mengakui lebih nikmat tinggal di bumi daripada di luar angkasa.

"Pulang dari luar angkasa saya langsung panggil chef khusus sushi minta dibuatkan sushi di rumah, rasanya enak dan nikmat sekali," ungkap Yusaku Maezawa yang kini menjabat sebagai CEO Start Today Co.Ltd, Jumat (7/1/2022) di klub wartawan asing Jepang (FCCJ).

Di bumi Maezawa mengakui masih bisa merasakan berbagai hal.

"Saya bersyukur di bumi kita bisa merasakan angin, aroma, musim, makanan enak dan sebagainya," kata dia.

Di luar angkasa terutama di dalam roket dan di dalam stasiun luar angkasa internasional (ISS), Yusaku Maezawa hanya bisa mendengarkan suara mesin-mesin yang selalu berderu.

"Suara-suara mekanikal terdengar terus termasuk suara kipas angin. Sulit tidur pula karena mengambang. Tapi syukurlah terbantu handuk yang saya bawa untuk tidur sehingga masih terasa seperti tidur walaupun tidurnya mengambang, sangat tidak biasa. Kadang juga saya dengarkan sejenak musik dari iphone," ungkapnya.

BACA SELENGKAPNYA >>>

3. Masjid Indonesia Pertama di Inggris Terima Komitmen Wakaf Senilai Rp 5 Miliar

Lokasi pembangunan masjid Indonesia di Inggris  (Dokumentasi KBRI London)

Panitia pembangunan masjid Indonesia di Inggris, Indonesian Islamic Centre (IIC) London, menerima komitmen wakaf sekitar Rp5 miliar di acara peluncuran program penggalangan dana bertajuk ‘Wakaf Mozaik’. 

Dengan target £450.000 atau sekitar Rp 9 miliar, ‘Wakaf Mozaik’ diluncurkan hari Minggu (09/01/2022) melalui acara yang digelar daring dengan pembicara utama Ustaz KH Abdullah Gymnastiar atau yang populer dengan penggilan Aa Gym.

Dari Rp5 miliar komitmen wakaf, Rp2,4 miliar di antaranya dari dua lembaga, masing-masing £60.000 atau sekitar Rp1,2 miliar dari organisasi bantuan kemanusiaan Human Aid Initiative (HAI) dan PT Paragon Technology dan Innovation, yang diserahterimakan secara simbolis di acara peluncuran ‘Wakaf Mozaik’.

Acara ini dihadiri oleh Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno, Wakil Ketua MPR Zulkifli Hasan, dan Dubes RI di Inggris dan Irlandia Desra Percaya. 

Eko Kurniawan, ketua panitia pembangunan masjid IIC London, menyambut baik komitmen wakaf tersebut.

“Dengan komitmen wakaf di hari peluncuran ini, alhamdulillah panitia IIC berhasil menutup kekurangan uang muka (deposit) pembelian properti bekas gereja yang akan kita jadikan masjid yaitu sebesar £400.000 dari total harga pembelian £1,5 juta,” kata Eko.

Dalam acara peluncuran ‘Wakaf Mozaik’, Aa Gym mengatakan bahwa masjid, di mana pun berada, sudah diputuskan oleh Allah SWT.

Baca juga: Pakar Inggris Sebut Omicron Sebagai Sinar Cahaya untuk Mengakhiri Pandemi

“Nah, kita semua ini adalah perantara terwujudnya masjid tersebut. Alhamdulillah, Allah SWT memilih kita untuk terlibat dalam pembangunan masjid di London,” ujar Aa Gym.

“Harus kita syukuri episode keterlibatan ini, jangan sampai kita buang kesempatan,” ujarnya. Aa Gym juga menekankan pentingnya menjaga niat dan keikhlasan.

BACA SELENGKAPNYA >>>

4. Tak Hanya Kirim Bantuan Makanan, Indonesia akan Bantu Pendidikan Anak dan Perempuan Afghanistan

Menteri Luar Negeri (Menlu) RI Retno Marsudi (Kanal YouTube Sekretariat Presiden)

Menteri Luar Negeri Indonesia (Menlu RI) Retno Marsudi mengatakan bantuan Indonesia untuk rakyat Afghanistan tak hanya terbatas pada bantuan kemanusiaan bekerja sama dengan World Food Program (WFP).

Indonesia juga tengah mempersiapkan bantuan jangka panjang, antara lain Pendidikan dan pemberian kapasitas terutama untuk kaum perempuan Afghanistan.

Hal ini Menlu Retno sampaikan pada konferensi pers ‘Pelepasan bantuan kemanusiaan Indonesia untuk rakyat Afghanistan’, Minggu (9/1/2022).

'Indonesia ingin melihat rakyat Afghanistan, termasuk kaum perempuan Afghanistan dapat hidup damai, stabil dan sejahtera," kata Retno.

Retno mengatakan di dalam pertemuan OKI di Islamabad, Indonesia kembali menegaskan pentingnya penghormatan hak-hak dan pemberdayaan perempuan di Afghanistan.

Baca juga: Menlu RI: 2 Pesawat dari Indonesia Bawa Bantuan Pangan untuk Rakyat Afghanistan

"Dalam waktu dekat, pembahasan lebih dalam mengenai kerja sama Pendidikan dan pemberdayaan perempuan di Afghanistan akan saya bahas dengan Qatar dan wakil dari Afghanistan," lanjut Retno.

Bantuan kemanusiaan kepada rakyat Afghanistan diberikan Indonesia sebagai respon terhadap situasi kemanusiaan yang semakin memburuk di Afghanistan.

Sekira 23 juta penduduk terancam kelaparan.

Retno mengatakan jumlah ini melebihi setengah penduduk Afghanistan.

BACA SELENGKAPNYA >>>

(Tribunnews.com)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini