TRIBUNNEWS.COM - Berikut profil negara Tonga yang baru saja dihantam tsunami akibat erupsi gunung berapi bawah laut.

Diketahui, negara yang berbentuk kerajaan ini baru saja dihantam tsunami akibat erupsi dari gunung berapi bawah laut bernama Hunga Tonga-Hunga Ha’apai.

Meletusnya gunung ini terjadi pada Sabtu (15/1/2022) dan menyebabkan tsunami di daerah Twofold Bay, Australia seperti dikutip dari Tribunnews.

Bahkan tsunami yang terjadi hingga mengharuskan dievakuasinya Raja Tonga Tupou VI akibat istananya terendam akibat terjangan tsunami.

Baca juga: Pasca-Erupsi Gunung Bawah Laut, Tonga Kini Serukan Bantuan Darurat

Baca juga: Berita Mengenai Tsunami Tonga Hanya Tersedia Lewat 3 Media Komunikasi

Lalu seperti apakah negara Tonga dari sisi geografis? Berikut penjelasannya.

Dikutip dari laman Britannica, negara Tonga atau Tongan Fakatu’i ‘o Tonga berada di barat daya Samudera Pasifik.

Tonga terdiri dari sekitar 170 pulau dan terbagi dalam tiga kelompok pulau utama yaitu Tongatapu di selatan, Ha’apai di tengah, dan Vava’u di utara.

Kemudian terdapat pula pulau yang terisolasi diantaranya adalah Nouafo’ou, Niuatoputapu, dan Tafahi yang terletak di ujung utara dan selatan Tonga.

Ibu kota dari Tonga adalah Nuku’alofa yang berada di kelompok pulau utama Tongatapu.

Tonga sendiri merupakan anggota dari negara commonwealth serta Perserikatan Bangsa-Bangsa atau PBB.

Bentuk Pulau Tonga

Relief pulau di Tonga adalah terdiri dari gunung berapi bawah laut dan saling terangkai.

Pulau yang berada di barat Tonga diklasifikasikan sebagai pulau tinggi karena pulau tersebut berada di atas permukaan laut akibat aktivitasi vulkanik yang berulang.

Bahkan keempat gunung tersebut masih aktif hingga sekarang.

Beberapa pulau juga tersusun dari material lava dan membuat permukaan pulau tertingginya sangat sulit untuk terkikis.

Sedangkan pulau lain seperti Fonuafo’ou tersusun oleh vulkanik yang bersifat eksplosif dan permukaannya berasal dari debu dan batu apung yang telah terkikis.

Kemudian untuk pulau terendahnya berada di rangkain sebelah timur dan tertutup oleh karang dan foraminifera yaitu semacam organisme laut yang memiliki tempurung berkapur.

Organisme ini membentuk batu koral dan batu kapur yang membentuk karang.

Lalu terdapat pula tebing karang yang mengelilingi pulau Tongatapu yang mana terdapat beberapa pulau lain seperti kelompok pulau Vava’u yang tidak memiliki proteksi dan membuatnya tenggelam.

Diketahui luas dari pulau Tongatapu adalah 260,5 kilometer persegi dan menjadi pulau terbesar dan terpadat di Tonga.

Sementara untuk puncak tertinggi di Tonga adalah 1.033 meter dan berada di pulau Kao yang menjadi kelompok pulau Ha’apai.

Sementara terdapat pulau yang memiliki pegunungan vulkanik dan berketinggian 329 meter dari atas permukaan laut.

Pulau yang dimaksud bernama Eua dan menjadi kelompok dari Tongatapu.

Sementara kelompok pulau Vava’u memiliki bukit yang memanjang dari 150 meter hingga 300 meter.

Iklim di Tonga

Untuk cuacanya sendiri, Tonga beriklim semi tropis kecuali pulau yang berada di ujung utara yang benar-benar bercuaca tropis.

Temperatur di Tonga adlah 16-21 derajat Celcius pada bulan Juni dan Juli serta 27 derajat Celcius di bulan Desember dan Januari.

Lalu untuk kelembabannya sendiri mencapai 77 persen.

Rata-rata curah hujan tahunannya dari 1.620 milimeter di kelompok pulau Ha’apai hingga 2.450 milimeter di pulau Niuafo’ou.

Kelembaban udara semakin meningkat ketika keberadaan pulau semakin jauh dari garis khatulistiwa.

Pulau paling utara dari negara Tonga adalah yang paling dekat dengan garis khatulistiwa.

Hal ini mengakibatkan seringnya terjadi bencana alam seperti angin topan yang sering terjadi antara bulan Desember dan April.

Tumbuhan dan Hewan yang Hidup

Terdapat beberapa varietas tumbuhan yang berada di negara Tonga dan yang paling terbanyak adalah di pulau Eua.

Pulau ini bahkan memiliki hutan lindung yang terletak di sebelah timur.

Kemudian rata-rata tumbuhan yang hidup adalah mengrove dan lekileki yang memiliki bentuk pohon dengan akar yang menopang.

Sedangkan untuk hewannya sendiri adalah berjenis burung seperti merpati, burung jalak, dan pekakak.

Selain itu adapula burung yang hidup di pesisir pantai yaitu burung berparuh emas, burung pemandu, burung gajahan paruh panjang, dan burung ekor blorok.

Bahkan kelelawar juga hidup di pohon yang tinggi dan mencari makan pada malam hari.

(Tribunnews.com/Yohanes Liestyo Poerwoto/Tio)