News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Negara-negara Eropa Minta Israel Setop Pembangunan di Yerusalem Timur

Penulis: Ika Nur Cahyani
Editor: Inza Maliana
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Polisi Israel melakukan latihan di sekitar sebuah rumah milik keluarga Palestina yang menghadapi penggusuran di lingkungan Sheikh Jarrah di Yerusalem timur, pada 17 Januari 2022. (Photo by AHMAD GHARABLI / AFP)

Penggusuran rumah tersebut memicu kritik dari aktivis hak asasi dan diplomat.

Keluarga Palestina Digusur

Mahmoud Salhiyeh mengancam akan meledakkan rumahnya dengan tabung gas jika ia dan keluarganya dipaksa keluar dari kediamannya di Sheikh Jarrah, Yerusalem Timur, Senin (17/1/2022).

Salhiyeh mengaku ia dan keluarganya telah tinggal di rumah tersebut selama beberapa dekade.

Anggota keluarga dan aktivis berjaga-jaga di dalam dan di atas bangunan sampai polisi bersenjata membersihkan lokasi sebelum fajar pada Rabu.

Pria Palestina membawa tabung gas di atap rumah mereka saat polisi Israel bersiap untuk mengusir mereka pada 17 Januari 2022 di lingkungan Sheikh Jarrah di Yerusalem timur. (Photo by Ahmad GHARABLI / AFP) (AFP/AHMAD GHARABLI)

Baca juga: Sederet Artis Internasional Dukung Emma Watson, Menentang Israel Yang Menggusur Warga Palestina

Baca juga: Penjelasan Kemenlu RI Soal Pemberitaan Jerusalem Post yang Sebut Delegasi Indonesia Datang ke Israel

Seorang penggali mekanis kemudian menghancurkan properti itu, meninggalkan gundukan puing-puing dan barang-barang pribadi yang dipindahkan beberapa jam kemudian.

Polisi Israel mengatakan keluarga itu telah diberi kesempatan untuk menyerahkan tanah itu sejak perintah evakuasi pada 2017.

Presiden Palestina, Mahmoud Abbas menyebut pembongkaran itu sebagai "kejahatan perang".

Ia mendesak Washington memaksa pemerintah Israel untuk menghentikan pembersihan terhadap warga Palestina.

Hal serupa digaungkan Inggris, yang mengatakan penggusuran tersebut bertentangan dengan hukum humaniter internasional.

(Tribunnews/Ika Nur Cahyani)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini