News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Gunung di Bawah Laut Pasifik Meletus

Tsunami Tonga: Pesawat Bantuan Asing Pertama dari Selandia Baru Bawa Air dan Pasokan Makanan

Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Arif Tio Buqi Abdulah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Cuplikan yang diambil dari rekaman satelit Himawari-8 Jepang dan dirilis oleh Institut Nasional Informasi dan Komunikasi (Jepang) pada 15 Januari 2022 menunjukkan letusan gunung berapi yang memicu tsunami di Tonga. - Letusannya begitu kuat hingga terdengar sebagai suara guntur yang keras di Fiji lebih dari 800 kilometer (500 mil) jauhnya. (Photo by Handout / NATIONAL INSTITUTE OF INFORMATION AND COMMUNICATIONS (JAPAN) / AFP)

TRIBUNNEWS.COM - Pesawat bantuan asing pertama telah tiba di Tonga.

Seperti diberitakan sebelumnya, negara di kawasan Pasifik itu sangat membutuhkan air dan pasokan makanan.

Lapisan abu tebal menutupi landasan pacu bandara di Ibu Kota Nuku'alofa, mencegah pesawat mendarat.

Selandia Baru mengatakan pesawat militernya mendarat di bandara utama Tonga setelah para pekerja membersihkan abu dari landasan.

Baca juga: Letusan Gunung di Tonga Disebut Berkekuatan 500 Kali dari Bom Hiroshima

Baca juga: Berita Foto : Tumpahan Minyak Cemari Pantai Peru, Diduga Akibat Tsunami Tonga

Foto selebaran ini diambil pada 17 Januari 2022 dan diterima pada 18 Januari dari Angkatan Pertahanan Selandia Baru menunjukkan awak pesawat Angkatan Udara Selandia Baru di sebelah RNZAF P-3K2 Orion, setelah letusan Hunga-Tonga - Hunga-Haa'pai gunung berapi pada 15 Januari. (AFP)

Selama berhari-hari tim penyelamat dan ratusan sukarelawan bekerja mati-matian untuk membersihkan landasan menggunakan gerobak dorong dan sekop, yang oleh komandan pasukan gabungan Selandia Baru Laksamana Muda Jim Gilmour disebut sebagai "upaya raksasa".

Ia mengatakan kepada wartawan pada hari Kamis bahwa pesawat C-130 Hercules mereka mendarat di Tonga tepat setelah pukul 16:00 waktu setempat (03:00 GMT).

Itu penuh dengan wadah air, peralatan untuk tempat tinggal sementara, generator listrik, peralatan kebersihan dan keluarga dan peralatan komunikasi.

Dilansir BBC, Selandia Baru dan Australia juga mengirim pesawat dan kapal yang saat ini sedang dalam perjalanan.

Petugas kebersihan bekerja untuk mengeluarkan minyak dari sebuah pantai di provinsi Callao, Peru pada 17 Januari 2022, setelah tumpahan yang terjadi selama proses pembongkaran kapal tanker berbendera Italia "Mare Doricum" di kilang La Pampilla yang disebabkan oleh gelombang abnormal yang terekam setelah letusan gunung berapi di Tonga. - Letusan gunung berapi besar di Tonga memicu gelombang tsunami di sekitar Pasifik, dengan gelombang yang cukup kuat untuk menenggelamkan dua wanita di Peru, lebih dari 10.000 kilometer (6.000 mil) jauhnya. (Photo by Cris BOURONCLE / AFP) (AFP/CRIS BOURONCLE)

Baca juga: POPULER Internasional: Masalah 5G di Bandara AS | Perhitungan Besarnya Letusan Gunung Berapi Tonga

Letusan gunung berapi bawah laut pada Sabtu (15/1/2022) telah memicu gelombang tsunami setinggi 15 meter yang menerjang pantai di satu pulau kecil dan merusak desa, resor, dan banyak bangunan lainnya.

Abu vulkanik menyelimuti pulau dan menimbulkan risiko kesehatan seirus.

Air bersih di Tonga telah tercemar oleh guguran abu dan air laut.

Setidaknya tiga orang meninggal akibat bencana ini.

Jaringan komunikasi Tonga pun lumpuh.

Saat ini, Tonga baru saja mulai membangun kembali telekomunikasi setelah lima hari terputus dari seluruh dunia.

Baca juga: 3 Pulau Kecil di Tonga Rusak setelah Dihantam Tsunami, Hanya Beberapa Rumah yang Tetap Berdiri

Kesaksian warga Tonga

Pusat Penerbangan Luar Angkasa Goddard NASA mengatakan kekuatan letusan gunung berapi Hunga Tonga-Hunga Ha’apai diperkirakan setara dengan 5-10 megaton TNT, atau lebih dari 500 kali lipat dari bom nuklir yang dijatuhkan Amerika Serikat di Kota Hiroshima, Jepang, pada akhir Perang Dunia II, Agustus 1945.

begitu dahsyat sehingga menimbulkan suara yang sangat keras dan memekakkan telinga.

Warga di negara pulau kecil itu harus menggunakan bahasa isyarat untuk memberitahu keluarga yang disayangi berlari untuk menyelamatkan diri.

"Ledakan pertama, telinga kami berdenging dan kami bahkan tidak bisa mendengar satu sama lain,” ujar Marian Kupu, jurnalis lokal kepada Reuters.

Baca juga: Erupsi Gunung Berapi Tonga: Foto-foto Terbaru Perlihatkan Kerusakan akibat Tsunami

Petugas kebersihan bekerja untuk mengeluarkan minyak dari sebuah pantai di provinsi Callao, Peru pada 19 Januari 2022 setelah tumpahan yang terjadi selama proses pembongkaran kapal tanker berbendera Italia "Mare Doricum" di kilang La Pampilla yang disebabkan oleh gelombang abnormal yang terekam setelahnya. letusan gunung berapi di Tonga. - Pihak berwenang Peru menutup tiga pantai pada hari Senin setelah 6.000 barel minyak tumpah dan menuntut kompensasi Rabu dari raksasa energi Spanyol Repsol atas tumpahan minyak. (Photo by Carlos MANDUJANO / AFP) (AFP/CARLOS MANDUJANO)

Ini merupakan penuturan saksi mata pertama yang muncul ke public dari negara Pasifik Selatan.

“Jadi yang kami lakukan hanyalah menunjuk keluarga kami untuk bangun, bersiap-siap untuk lari," katanya.

"Kami mengungsi dan kemudian kami sekeluarga kabur begitu saja dari kawasan Kolovai, karena Kolovai berada tepat di tepi pantai," kata Bu Kupu menjelaskan suasana kisruh di luar ibu kota Nuku'alofa, Sabtu (15/1/2022) malam.

Berita lain terkait dengan Hunga Tonga

(Tribunnews.com/Andari Wulan Nugrahani)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini