Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Ratna Sari Dewi Soekarno (lahir 6 Februari 1940), biasa dipanggil Dewi Sukarno, atau Naoko Nemoto (81) ingin sekali usianya sampai 108 tahun.
Dewi dianggap talenta di Jepang akan tampil sebagai tamu di acara variety "Happo / Jinnai / Hosho no Kogane Retsuden!" (Yomiuri TV, Kansai Local) yang disiarkan besok (23/1/2022) pukul 16:25.
"Sekarang saya berusia hampir 100 tahun. Saya akan menantang apa pun dengan tujuan hidup sampai saya berusia 108 tahun!" tekan Dewi Sabtu (22/1/2022) pada Mainichi Kirei.
Istri ke-5 Soekarno yang merupakan Presiden Indonesia pertama.
Dewi menikah dengan Soekarno pada tahun 1962 ketika berumur 22 tahun dan mempunyai anak yaitu Kartika Sari Dewi Soekarno.
Dewi berkenalan dengan Soekarno lewat seorang relasi ketika Bung Karno berada di Hotel Imperial, Tokyo.
Menjelang redupnya kekuasaan Soekarno, Dewi meninggalkan Indonesia. Setelah lebih sepuluh tahun bermukim di Paris, sejak 1983 Dewi kembali ke Jakarta.
Pada 2008, ia kembali ke Jepang dan menetap di Shibuya, Tokyo saat ini.
Dewi lahir dan besar sebagai anak dari seorang tukang kayu di Azabu, Tokyo.
Keluarganya tidak kaya, dan saat menghadiri sekolah menengah paruh waktu, dia mendapat pekerjaan di perusahaan asuransi, dan pada hari Sabtu dan Minggu dia bekerja paruh waktu di kedai kopi untuk mendukung anggaran keluarganya.
"Ketika saya berusia 17 tahun bermimpi untuk keluar dari kemiskinan, saya mendapat kesempatan untuk bekerja di sebuah klub ultra-mewah Copacabana di Akasaka, Tokyo. Ketika gaji bulanan lulusan perguruan tinggi sekitar 10.000 yen, toko itu, yang menghasilkan jumlah yang sama dalam semalam, adalah salon bagi orang asing yang sukses. Pada usia 19, pertemuan yang menentukan dengan bapak pendiri Indonesia, Presiden Sukarno," tambahnya.
Setelah tiga bulan berkorespondensi dengan Soekarno, ia pindah ke Indonesia dan kemudian resmi menjadi istri ke-5 presiden.
Namun, ibu dan adik laki-laki saat ke luar dari Jepang meninggal satu demi satu. Dalam program tersebut, ia berbicara tentang situasi spektakuler pada waktu itu dan juga merilis VTR pada waktu itu.