TRIBUNNEWS.COM - Pakar kerajaan Kristin Contino menyebut Ratu Elizabeth II mengandalkan pendapat Pangeran William dalam membuat keputusan besar.
Contino juga menyebut Duke of Cambridge dilibatkan dalam keputusan mencopot gelar militer dan patronase pamannya, Pangeran Andrew.
"William, sebenarnya, sangat terlibat dalam keputusan ini, dan dikatakan bahwa dia bertemu dengan ratu secara langsung sebelum pengumuman mereka keluar minggu lalu," ujar Contino kepada Us Weekly.
"Saya pikir itu benar-benar menunjukkan pengaruh William yang besar dan bagaimana Ratu mempercayai penilaiannya dan meminta pendapatnya."
"Dan saya pikir itu pertanda bagus untuk William dan betapa Ratu mengandalkan berbicara dengannya dan penasihatnya," tambah Contino.
Baca juga: Akun Media Sosial Pangeran Andrew Dihapus, Biografi di Situs Keluarga Kerajaan Ditulis Masa Lalu
Baca juga: Pangeran Andrew Menangis saat Gelarnya Dilucuti Ratu Elizabeth Buntut Kasus Pelecehan Seksual
Suami Kate Middleton ini berada di urutan kedua pewaris takhta Inggris setelah ayahnya, Pangeran Charles.
Selama bertahun-tahun, pria berusia 39 tahun itu telah melakukan berbagai kegiatan amal, proyek, dan tugas resmi untuk mendukung sang nenek, yang saat ini berusia 95 tahun.
"Charles, tentu saja, terlibat dalam keputusan itu juga," lanjut Contino.
"Tapi saya pikir apa yang menurut banyak orang menarik adalah keterlibatan besar William dalam hal itu."
"Jadi saya pikir Ratu benar-benar bersandar pada dua ahli warisnya saat ini untuk membantu membuat keputusan keluarga besar semacam itu."
Kamis (13/1/2022) lalu, gelar militer dan patronase Pangeran Andrew dicopot oleh Ratu Elizabeth di tengah keterlibatannya pada kasus asusila.
"Dengan izin dan persetujuan Ratu, afiliasi militer Duke of York dan patronase kerajaan telah dikembalikan ke Ratu," kata Istana Buckingham dalam sebuah pernyataan, dikutip CNBC.
"Duke of York tidak akan melakukan tugas publik apapun dan menjalani kasus ini sebagai warga negara pribadi."
Pangeran Andrew, anak ketiga dari Ratu Elizabeth dan Pangeran Philip, bertugas selama 22 tahun di Angkatan Laut Kerajaan.
Melucuti gelar militer Pangeran Andrew merupakan tindakan yang "sangat signifikan," menurut kontributor kerajaan ABC News Robert Jobson.
"Jelas bagi saya tidak ada jalan mundur lagi untuk Andrew sebagai figur publik," kata Jobson.
Baca juga: Polisi Inggris Tidak Tindaklanjuti Kasus Gugatan Kekerasan Seksual Terhadap Pangeran Andrew
Baca juga: Kasus Predator Seks Jeffrey Epstein, Pilot Mengaku Angkut Gadis Muda dan Anak Ratu Elizabeth
"Kenyataannya adalah, karena ratu tidak hanya kepala negara tetapi juga angkatan bersenjata, dia akan memperhatikan kerusuhan di antara militer yang berafiliasi dengan dengan duke dan bertindak dengan tepat."
"Kalimat terakhir, yang merujuknya sebagai warga negara pribadi dalam sebuah pernyataan resmi, tidak pernah terdengar dan menunjukkan bahwa Ratu jelas-jelas telah dilepas oleh keluarga kerajaan," tambah Jobson.
Andrew juga tidak akan lagi menggunakan gelar "Yang Mulia" dalam kapasitas resmi apa pun, menurut sumber kerajaan, lapor Reuters.
Kantor berita tersebut juga melaporkan bahwa peran resmi Andrew akan diserahkan kepada anggota keluarga kerajaan lainnya.
Baca juga: Dokumen Jeffrey Epstein Ungkap Pangeran Andrew Paksa Gadis di Bawah Umur untuk Berhubungan Seks
Baca juga: Melinda Gates Berencana Cerai sejak 2019, setelah Laporan Pertemuan Bill Gates dan Jeffrey Epstein
The Duke of York dituduh melakukan pelecehan seksual pada gadis di bawah umur tahun 2000 lalu.
Gadis itu sebelumnya diperdagangkan untuk pebisnis Jeffrey Epstein.
Virginia Giuffre, yang saat ini berusia 38 tahun, mengklaim dalam gugatannya di pengadilan federal Manhattan bahwa dia berhubungan intim dengan sang pangeran beberapa kali atas arahan mucikari Ghislaine Maxwell.
Maxwell memiliki hubungan dengan Epstein di masa lalu.
Baca juga: Ghislaine Maxwell Divonis Bersalah Bantu Jeffrey Epstein Lakukan Pelecehan Seksual
Baca juga: Profil Ghislaine Maxwell, Sosialita Inggris Dibalik Skandal Perdagangan Seks Jeffrey Epstein
Maxwell baru-baru ini dihukum di pengadilan kriminal di pengadilan yang sama karena menyediakan gadis-gadis di bawah umur untuk dilecehkan secara seksual oleh Epstein.
Terakhir kali Andrew, ayah dari Putri Beatrice dan Eugenie, muncul dalam di depan publik dengan keluarga kerajaan adalah April lalu.
Saat itu ia berkumpul dengan keluarga di London untuk pemakaman Pangeran Philip.
Pada November 2019, Andrew mundur dari tugas-tugas publik.
Ia mengatakan dalam sebuah pernyataan pada saat itu bahwa bekas hubungan dengan Jeffrey Epstein telah menjadi gangguan besar pada keluarganya dan pekerjaan berharga yang terjadi di banyak organisasi dan badan amal yang ia dukung.
(Tribunnews.com, Tiara Shelavie)
Berita lainnya seputar keluarga kerajaan Inggris