Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang

TRIBUNNEWS.COM, TOKYO -  Kelompok Joban Group yang terdiri hanya warga negara Indonesia saja bermukim dekat jalur kereta api Joban Line di Tokyo didirikan 22 Januari 2019 akan mengadakan pertemuan ketiga Minggu 6 Februari 2022.

"Setelah dua tahun tak bertemu gara-gara corona, kali ini, meskipun di tengah Tindakan Prioritas (manbou) di Tokyo, kita sempatkan ketemu kembali hari Minggu 6 Februari mendatang," ungkap Ali Amran anggota Joban Group khusus kepada Tribunnews.com Senin (24/1/2022).

Maksud tujuan Joban Group terutama untuk mengantisipasi bencana alam antar WNI yang berada di sepanjang Joban Group, tetangga satu sama lain sehingga memudahkan dan mempercepat antisipasi satu sama lainnya antar WNI yang ada.

Joban Group untuk WNI yang berdomisili di sepanjang jalur kereta api Joban sepanjang 368.0 km (Tokyo, Chiba, Ibaraki, Fukushima, Miyagi prefectures) mulai:

Stasiun Ueno, KitaSenju, Matsudo, Kashiwa, Toride, Ushiku, sampai ke Sendai eki.

Saat ini bagi yang tinggal jauh dari jalur Joban untuk sementara belum dapat diterima ke dalam kelompok tersebut.

Jumlah member Joban Grup saat ini 67 orang, belum termasuk isteri atau suami atau anaknya atau anggota keluarga lainnya.

Mereka  selalu berkomunikasi setiap hari lewat WhatsApp Group Joban Group dengan berbagai saling bagi informasi di Jepang setiap harinya.

"Dengan perkumpulan Joban Group  ini   kita tentunya akan dapat memperkuat tali si laturahmi antar sesama orang Indonesia yang tinggal di sekitar Joban Line dan sekitarnya," ungkap Yulia Rosa anggota Joban Group pula.

Bagi yang berada di Joban Line belum bergabung, silakan bergabung, GRATIS trak ada biaya apa pun untuk kekeluargaan bersama di sekitar Joban Line. Dapat mengirimkan email ke: joban@jepang.com dengan Subject: [Joban Group].

Sosialisasi mengenai antisipasi bencana alam di Jepang akan diberikan saat pertemuan itu pula.

 "Belakangan ini bencana alam semakin banyak terjadi bahkan gempa bumi besar dengan kekuatan 6,4 magnitudo terjadi Sabtu lau (22/1/2022)  di Miyazaki dan diperkirakan gempa juga akan menghantam daerah Kanto (Tokyo dan sekitarnya) di masa depan. Antisipasi atas bencana alam dini hari mungkin terbaik bagi kita agar saat terjadi bencana tidaklah panik dan sudah siap setiap saat," tambah Ali lagi.