Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Menurut Neraca Nasional yang dirilis oleh Kantor Kabinet pada tanggal 24, saldo "aset nasional" seperti tanah, bangunan dan saham milik pemerintah, perusahaan dan individu pada akhir tahun 2020 meningkat sebesar 4,7% dari tahun sebelumnya, mencapai rekor tertinggi 1892 triliun yen. Kenaikan tersebut untuk tahun kedua berturut-turut.
Aset keuangan meningkat 6,7% menjadi 8583 triliun yen.
"Hal itu dipengaruhi oleh fakta bahwa perusahaan meningkatkan uang tunai mereka sebagai tanggapan terhadap penyebaran infeksi virus corona baru, dan bahwa konsumsi tertahan karena pengaruh menahan diri untuk keluar dan uang tunai dan simpanan terakumulasi," ungkap seorang pejabat kepada Tribunnews.com Selasa (25/1/2022).
Di sisi lain, aset non-keuangan turun 0,3% menjadi 3.309 triliun yen karena investasi modal korporasi yang tertahan.
"Kekayaan nasional" (kekayaan nasional = aset bersih), yang diperoleh dengan mengurangkan kewajiban dari aset nasional, turun 0,3% menjadi 3669 triliun yen, penurunan pertama dalam lima tahun.
Aset eksternal bersih turun 0,1% menjadi 359 triliun yen untuk pertama kalinya dalam tiga tahun, karena nilai aset menurun dalam yen sebagai dampak penguatan yen.
Asset nasional Jepang banyak didiskusikan pecinta Jepang. Partisipasi ke dalam diskusi dengan kirim email ke: info@tribun.in