Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang

TRIBUNNEWS.COM, TOKYO -  Giliran Konica Minolta menggandeng pemerintah Jepang membuat Digitalisasi Administratif menggunakan AI (Artificial Intelligent) agar proses administrasi terutama di daerah di jepang dapat lebih cepat lagi.

"Penting juga untuk memvisualisasikan efeknya dengan menghitung waktu yang dibutuhkan untuk bekerja lebih cepat dan lebih baik lagi," kata Mikio Beppu, Presiden  Konica Minolta Public Tech Rabu ini (26/1/2022).

Dengan isu DX atau  transformasi digital pemerintah daerah, produsen perangkat multifungsi besar telah memutuskan untuk mendirikan perusahaan baru untuk mendukung digitalisasi pemerintahan.

Ada gerakan aktif di antara perusahaan swasta untuk memanfaatkan teknologi dan pengetahuan untuk meningkatkan efisiensi pekerjaan kantor administrasi.

Konica Minolta, pembuat perangkat multifungsi utama, mengumumkan pada konferensi pers pada tanggal 26 Januari  bahwa mereka akan mendirikan perusahaan baru bersama dengan perusahaan IT di Tokyo untuk memperkuat layanan dukungan untuk digitalisasi pemerintahan.

"Sampai saat ini, kami telah membuat mekanisme untuk berbagi kasus pemerintah daerah yang telah menyederhanakan operasi dengan teknologi digital, tetapi perusahaan baru akan meningkatkan jumlah pemerintah daerah yang berpartisipasi dalam mekanisme ini," tambahnya.

Selain itu, Konica Minolta akan menganalisis bagaimana AI atau  kecerdasan buatan dapat digunakan untuk menjalankan operasi pemerintah daerah lebih cepat dan lebih akurat.

Terkait digitalisasi pemerintahan, NEC juga berusaha memanfaatkan teknologi dan know-how-nya untuk meningkatkan efisiensi kerja kantor pemerintahan, seperti memanfaatkan teknologi keamanannya sendiri dengan mengelola dan memanfaatkan informasi pada kartu MyNumber warga di Jepang yang telah aktif saat ini.

Pengelolaan bisnis di Jepang menarik dibahas kalangan pecinta Jepang, silakan partisipasi lewat email: info@tribun.in