News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pria Amerika Ini Jual NFT Gambar Tempat Sampah Seharga Rp 3,6 Miliar

Penulis: Rica Agustina
Editor: Arif Fajar Nasucha
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pria asal Amerika bernama Robness menjual Non Fungible Token (NFT) gambar tempat sampah seharga US$252.000 atau setara Rp3.624.440.400.

TRIBUNNEWS.COM - Seorang pria Amerika yang dikenal sebagai Robness menjual Non Fungible Token (NFT) tempat sampah seharga US$252.000 atau setara Rp3.624.440.400.

Gambar yang disebut "64 gallon toter" itu memperlihatkan tempat sampah plastik besar dengan efek glitching.

Robness mengaku dia tidak begitu ingat dari mana gambar itu berasal.

"Saya bahkan tidak ingat dari mana gambar itu berasal, saya pikir itu adalah pencarian gambar Google," kata penduduk asli Los Angeles berusia 38 tahun itu.

Adapun gambar tempat sampah tersebut pernah dihapus dari pasar NFT SuperRare.

Baca juga: NASA Larang Keras Kontennya Diperjualbelikan Sebagai NFT

SuperRare adalah platform NFT utama, dengan koleksi seni digital hampir $90 juta dan royalti artis senilai $3 juta yang dibayarkan hingga saat ini.

Robness mengatakan SuperRare menghapus gambarnya karena mengira itu diambil dari Home Depot dan melanggar hak cipta.

"Itu seperti seni kemarahan, saya marah tentang beberapa hal. Jadi saya memasangnya, dan itu dihapus," katanya seperti dikutip Channel News Asia.

"Mereka mengira saya mengambil gambar Home Depot dan melanggar hak cipta. Mereka mengancam saya secara legal."

Dua tahun kemudian, platform itu mengembalikan gambarnya.

Baca juga: Berkonsep NFT dan Blokchain Level Atas, Bonuz Targetkan Rilis 50 Token Unik Tahun Ini

SuperRare mengatakan bahwa saat itu komunitas tidak menganggapnya sebagai seni sehingga menghapus gambar Robness.

Gambar itu kemudian dikembalikan karena begitu banyak yang telah berkembang dalam diskusi seputar apa yang secara sah dapat disebut seni, kata SuperRare melalui email.

Lebih lanjut, Robness mengatakan gambarnya adalah satu dari tiga gambar tempat sampah yang ada di SuperRare.

Robness menjual gambarnya kepada seorang kolektor.

Kolektor itu menelponnya dan ingin tahu lebih banyak tentang ceritanya.

Baca juga: Fendi Keluarkan Dompet Kripto Elegan dan Futuristik Berbasis NFT

Setelah berbicara 30-45 menit, kolekter itu membeli gambarnya dan bersedia membayar dengan harga yang ditawarkannya.

"Itu adalah salah satu dari tiga tempat sampah yang ada di SuperRare dan saya menjualnya kepada seorang kolektor," kata Robness.

"Dia menelepon saya karena dia ingin tahu lebih banyak tentang ceritanya dan kami berbicara selama sekitar 30-45 menit dan seluruh cerita lucu dan dia tertawa hampir sepanjang waktu."

"Jadi dia ingin mengambilnya, jadi saya memberinya harga dan hanya itu."

Robness mengatakan dia melakukan pekerjaan sambilan dan tidur di mobilnya di tepi pantai ketika dia mulai menjelajahi dunia cryptocurrency pada tahun 2014.

Baca juga: Kanye West Tak Latah Ikuti Tren NFT, Fokus Berkarya di Dunia Nyata

Saat itu dia secara bertahap menjadi terpikat pada teknologi dan mulai membuat NFT.

Selain menjual gambar tempat sampah, baru-baru ini dia mengunggah NFT dari lamaran pekerjaan yang dia buat ke McDonald's.

Unggahannya telah mengumpulkan banyak penggemar, Twitter-nya berhasil menembus 30.000 barrier.

Hasil penjualan gambar di NFT telah mencukupi kebutuhan sehari-harinya.

"Per bulan, itu jauh lebih baik daripada pekerjaan saya sebagai barista," candanya.

Dia sekarang memperjuangkan "seni sumber terbuka" di mana dia mengatakan siapa pun harus dapat mengambil gambar apa pun dan melakukan apa yang mereka suka dengannya.

"Anda benar-benar dapat mencuri apa pun yang saya buat, salin dan tempel, saya tidak peduli," katanya.

(Tribunnews.com/Rica Agustina)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini