TRIBUNNEWS.COM - Pesawat tempur Su-35S Rusia dan jet tempur Su-30SM Belarusia berlatih mencegat pesawat penyusup selama penerbangan di dekat Baranovichi di Wilayah Brest Belarusia, Jumat (11/2/2022).
Melansir kantor berita TASS, aksi tersebut merupakan bagian dari latihan bersama Union Resolve 2022, jelas Kementerian Pertahanan Belarusia.
"Di udara, pilot mempraktikkan beberapa elemen: mencegat pesawat penyusup dan melakukan pertempuran udara," kata Kementerian itu dalam sebuah pernyataan.
Latihan bersama Union Resolve 2022 Rusia-Belarus berlangsung di wilayah Belarusia pada 10-20 Februari.
Baca juga: Situasi Rusia-Ukraina Semakin Memanas, Pemerintah RI Rencanakan Evakuasi WNI
Baca juga: Konflik Rusia Ukraina Memanas, Vladimir Putin Menambah Pasukan di Perbatasan
Pasukan yang berpartisipasi berlatih memerangi dan memukul mundur agresi eksternal, melawan terorisme dan melindungi kepentingan Negara Serikat.
Seperti yang dilaporkan Kementerian Pertahanan Rusia, selama latihan bersama, pasukan berlatih memperkuat perbatasan negara di daerah-daerah potensial dari penetrasi ilegal geng-geng bersenjata ke wilayah Belarus.
Mereka juga menutup saluran pasokan senjata, amunisi, dan sarana lain yang dapat digunakan untuk mengacaukan situasi di negara itu, menghilangkan geng-geng bersenjata yang dilarang dan kelompok-kelompok subversif dan pengintaian musuh.
Pasukan sedang berlatih operasi gabungan mereka di tempat pelatihan Domanovsky, Gozhsky, Obuz-Lesnovsky, Brestsky dan Osipovichsky di Belarus.
Lapangan terbang Baranovichi, Luninets, Lida dan Machulishchi juga terlibat dalam latihan tersebut.
Baca juga: Ancaman Perang Rusia-Ukraina Bikin Harga Minyak Naik ke 100 Dolar AS
Baca juga: Kemlu RI Siapkan Rencana Kontijensi Evakuasi WNI dari Ukraina
Tambah pasukan di perbatasan
Sementara itu, ketegangan antara Ukraina dan Rusia semakin memanas.
Diberitakan sebelumnya, Rusia menambah pasukannya di perbatasan Ukraina.
Jenderal Oleksandr Syrskyi mengatakan kepada Sky News, pasukan Rusia siap dan mampu, namun "kami tidak akan menyerahkan satu meter pun tanah Ukraina tanpa perlawanan".
Dia memperkirakan jumlah tentara Rusia saat ini di sekitar perbatasan negaranya menjadi sekitar 120.000
Invasi penuh ke Ukraina tidak akan menjadi jalan sederhana bagi Rusia karena pasukan Ukraina akan berjuang untuk setiap meter tanah mereka.
Baca juga: Ancaman Perang Rusia-Ukraina Bikin Harga Minyak Naik ke 100 Dolar AS
Kondisi di kota Avdiivka, Ukraina Timur
Jenderal Syrskyi mengatakan kondisi di sebuah pangkalan militer di kota Avdiivka (Ukraina timur), dekat dengan wilayah pendudukan Donetsk.
Pasukan Ukraina di garis depan ini hampir setiap hari mendapat tembakan dari separatis yang didukung Rusia yang memegang posisi hanya beberapa puluh meter jauhnya.
Ada enam kapal perang Rusia yang bergerak ke Laut Hitam.
Para analis menunjuk ke minggu-minggu mendatang sebagai momen berisiko tinggi ketika invasi lebih lanjut bisa terjadi.
Baca juga: Gambar Satelit Baru Tunjukkan Berlanjutnya Penumpukan Militer Rusia di Tiga Sisi Ukraina
Ditanya apakah dia khawatir Ukraina memasuki periode kritis seperti itu, Jenderal Syrskyi mengatakan, "Ada latihan yang kami lakukan."
“Beberapa latihan tidak hanya dilakukan di utara tetapi juga di selatan. Kami telah merencanakan latihan untuk pasukan yang mendukung operasi kontra udara," jelasnya.
"Kami juga telah meningkatkan pengintaian di daerah itu dan memperkuat kerja sama dengan mitra kami seperti angkatan laut AS."
Berita lain terkait dengan Konflik Rusia vs Ukraina
(Tribunnews.com/Andari Wulan Nugrahani)