Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Pemerintah Fukushima Jepang, Selasa (8/2/2022) mengakui adanya ikan yang terkena radiasi 1.400 becquerel cesium radioaktif per kilogram khususnya Ikan Kurosoi atau black rockfish atau ikan batu hitam.
"Deteksi zat radioaktif yang melebihi nilai standar pada ikan batu hitam yang ditangkap di lepas pantai Prefektur Fukushima, pemerintah mengeluarkan instruksi untuk membatasi pengiriman," ungkap sumber Tribunnews.com, Sabtu (12/2/2022).
Menurut prefektur, pada tanggal 26 Februari 2022, 1400 becquerel cesium radioaktif per kilogram, yang melebihi nilai standar, terdeteksi pada satu ikan batu hitam yang ditangkap di lepas pantai Kota Soma.
Oleh karena itu, pada tanggal 8 Februari, pemerintah menginstruksikan prefektur untuk membatasi pengiriman ikan batu hitam yang ditangkap di lepas pantai Prefektur Fukushima.
Ini adalah kali ketiga pembatasan diberlakukan pada pengiriman spesies ikan yang ditangkap di prefektur tersebut sejak April 2021.
Ini juga kali ketiga pembatasan diberlakukan pada pengiriman rockfish.
Baca juga: Konfederasi Serikat Buruh Jepang Bebaskan Anggotanya Pilih Parpol
Di sisi lain, Federasi Perikanan Prefektur telah menghentikan sementara pengiriman setelah ditemukan bahwa nilai standar terlampaui.
"Kita sayangkan menemukan ikan itu dengan tingkat radiasi masih tinggi di tengah penerimaan yang sangat baik oleh pihak Taiwan yang membuka diri kembali kepada makanan laut Fukushima," kata Ukano, seorang penangkap ikan Fukushima kepada Tribunnews.com, Sabtu (12/2/2022).
Sementara itu beasiswa (ke Jepang), belajar gratis di sekolah bahasa Jepang di Jepang, serta upaya belajar bahasa Jepang yang lebih efektif melalui aplikasi zoom terus dilakukan bagi warga Indonesia secara aktif dengan target belajar ke sekolah di Jepang.
Info lengkap silakan email: info@sekolah.biz dengan subject: Belajar bahasa Jepang.