TRIBUNNEWS.COM - Camilla, the Duchess of Cornwall, dinyatakan positif Covid-19 hanya beberapa hari setelah suaminya, Pangeran Charles kembali terinfeksi virus untuk kedua kalinya.
Dilansir Independent, juru bicara dari Clarence House mengumumkan:
"Yang Mulia The Duchess of Cornwall dites positif Covid-19 dan saat ini sedang mengisolasi diri."
"Kami akan melanjutkan mematuhi aturan pemerintah."
Camilla (74) sudah divaksin penuh dan mendapat booster, ungkap sumber.
Kamis (10/2/2022) lalu, Camilla sempat menghadiri acara di Nourish Hub, dapur komunitas yang berbasis di Notting Hill.
Pada hari itu pula ia suaminya, Pangeran Charles, diumumkan kembali terpapar Covid-19.
Baca juga: Akan Diberi Gelar Permaisuri, Camilla Istri Pangeran Charles Merasa Sangat Terhormat dan Tersentuh
Camilla saat itu menyebut dirinya beruntung karena hasil tesnya negatif.
Duchess berbicara dengan setiap tamu dan sukarelawan di tempat tersebut.
Kunjungan itu adalah salah satu tugas kerajaan publik pertama Camilla sejak disahkan oleh Ratu sebagai calon Permaisuri.
Ia sebelumnya melakukan tur Voices in Bath, sebuah badan amal yang mendukung para penyintas kekerasan dalam rumah tangga, pada hari Selasa.
Sebelum kunjungannya ke dapur makanan pada hari Kamis, Camilla juga berbicara dengan staf di Paddington Haven, pusat rujukan kekerasan seksual di London barat.
Dia juga mendatangi Thames Valley Partnership di Aylesbury, badan amal lain untuk penyintas kekerasan dalam rumah tangga, pada sore harinya.
Perjalanan Camilla Istri Pangeran Charles, Dulu Disebut Orang Ketiga, Kini akan Jadi Permaisuri
Perjalanan Camilla "Duchess of Cornwall" sebagai bangsawan kerajaan mungkin tidak terlalu mulus.
Namun kini ia sudah diproyeksikan untuk menjadi permaisuri selanjutnya mendampingi suaminya, Pangeran Charles, yang akan menjadi raja setelah Ratu Elizabeth II turun takhta.
Setelah menjadi bagian dari keluarga kerajaan pada 2005 lalu, ketika ia menikah dengan Pangeran Charles, Camilla masih sering dicap sebagai "orang ketiga" di antara pernikahan Charles dan Putri Diana.
Tujuh belas tahun berlalu, Camilla kini sudah mulai dipercaya publik, Mirror melaporkan.
Camilla telah memperjuangkan beberapa kampanye penting, termasuk soal kekerasan seksual.
Dilansir Mirror, berikut perjalanan Camilla Parker-Bowles selengkapnya, dari dicap sebagai orang ketiga, hingga diproyeksikan menjadi permaisuri (queen consort).
Baca juga: Ratu Elizabeth Restui Camilla Jadi Permaisuri Ketika Pangeran Charles Naik Takhta
Perjalanan Camilla di Awal Bergabung Masuk Keluarga Kerajaan
Camilla menjadi Duchess of Cornwall pada April 2005 setelah menikahi Pangeran Charles di Windsor.
Bertahun-tahun sebelumnya, Camilla menjadi sorotan setelah terungkap bahwa dia berselingkuh dengan Charles.
Putri Diana dengan penuh kenangan mengatakan dalam wawancara Panorama:
"Ya, ada tiga dari kami dalam pernikahan ini, jadi agak ramai."
Namun, entah bagaimana, Camilla berhasil menahan hinaan dan kritikan yang dilayangkan kepada selama bertahun-tahun.
Dalam sebuah wawancara pada tahun 2017, Camilla mengatakan kepada majalah You:
"Mengerikan, sangat tidak menyenangkan dan saya tidak akan membiarkan musuh terburuk saya melewatinya. Saya tidak bisa bertahan tanpa keluarga saya."
Perubahan Citra
Setelah bertahun-tahun Camilla bekerja keras, para ahli mengatakan mulai ada dorongan untuk mengubah persepsi publik tentang Camilla.
Camilla telah memperjuangkan beberapa masalah yang dekat dengan hatinya, termasuk isu melek huruf dan kesadaran akan kondisi osteoporosis.
Faktanya, dalam hal literasi, tahun lalu, Camilla meluncurkan ruang baca Instagram yang sukses, tempatnya merekomendasikan buku serta berbicara dengan penulis dan pembaca.
Camilla menyelenggarakan "perayaan sastra" untuk berterima kasih kepada mereka yang telah mendukung Ruang Baca dan menyampaikan pidato penutup yang meriah.
Pakar bahasa tubuh Judi James mengatakan kepada Express:
"Camilla tampaknya telah melangkah maju di sini dengan pidato animasi dan humor yang luar biasa ini yang menunjukkan bahwa dia mungkin memiliki lebih banyak peran integral dalam memberikan dukungan daripada yang dibayangkan."
"Penampilan ini menunjukkan Camilla yang lebih bertekad dan bahkan lebih percaya diri kepada dunia, selama pidato yang terdengar setengah-setengah dan sebagian dengan naskah."
Ajak Pria untuk Cegah Kekerasan Seksual
Masalah lain yang diperjuangkan Camilla dan telah dibicarakan dengan penuh semangat adalah tentang kekerasan dalam rumah tangga dan kekerasan seksual terhadap perempuan.
Di masa lalu, Camilla mengungkapkan bahwa dia memiliki teman yang menjadi korban kekerasan dan kontrol paksaan.
Ia mengakui "tidak ada yang tahu apa yang terjadi di balik pintu tertutup."
Camilla mengatakan kepada ibu dari seorang korban kekerasan dalam rumah tangga "tidak apa-apa, Anda dapat membicarakannya", sebelum bersumpah untuk mematahkan stigma seputar masalah ini selama resepsi di Clarence House.
Ia juga memberikan pidato penting yang mengesankan di mana dia menyerukan laki-laki untuk bergabung dengan gerakan untuk mengakhiri kekerasan seksual terhadap perempuan.
Dalam seruan agar kedua jenis kelamin bergabung bersama dalam komunitas untuk memerangi serentetan kekerasan kejahatan mengerikan terhadap perempuan, Camilla mengatakan:
"Kita perlu melibatkan orang-orang dalam hidup kita dalam gerakan ini."
"Kita tidak, dengan cara apa pun, meminta semua pria bertanggung jawab atas kekerasan seksual."
"Tapi kami membutuhkan mereka semua untuk mengatasinya."
"Lagi pula, pemerkosa tidak dilahirkan, mereka dibangun."
Tugas Kerajaan
Mengenai tugas kerajaan lainnya, Camilla juga aktif dalam beberapa tahun terakhir.
Pada 2016, ia ditugaskan ke Dewan Penasihat, yang memberi nasihat kepada raja tentang masalah negara.
Dalam beberapa tahun terakhir, Camilla juga menemani Pangeran Charles dan Ratu ke Pembukaan Parlemen Negara dan telah menghadiri resepsi para pemimpin dunia di KTT G7 pada bulan Juni dan KTT COP26.
Sosok yang Selalu Bisa Diandalkan Charles
Meski memiliki jadwal sibuk sendiri, Camilla sering terlihat di sisi suaminya selama tugas resmi, acara maupun tur.
Tapi bukan hanya dalam kehidupan profesional, tapi juga dalam kehidupan pribadi mereka.
Ketika Pangeran Harry dan Meghan Markle memutuskan untuk berhenti sebagai bangsawan senior dan memulai hidup baru bersama di AS, Camilla, dilaporkan menjadi "batu" bagi suaminya, seseorang yang dijadikan tempat bersandar maupun berpegangan.
Orang dalam mengatakan kepada Telegraph:
"Tidak berlebihan untuk mengatakan dia telah menjadi batu selama krisis ini."
"Dia adalah orang yang membuat Charles tetap di jalurnya."
"Itu sangat sulit baginya."
Diproyeksikan Menjadi Ratu Selanjutnya
Pada Sabtu (5/1/2022) malam, Ratu Elizabeth II menyatakan keinginannya agar Camilla menjadi Ratu Permaisuri (Queen Consort) berikutnya ketika Charles naik takhta.
Ratu Elizabeth II yang telah menjadi kepala negara selama 70 tahun itu mengatakan:
"Dan ketika, pada waktunya, putra saya Charles menjadi Raja, saya tahu Anda akan memberinya dan istrinya, Camilla, dukungan yang sama seperti Anda memberikannya kepadaku."
"Dan merupakan harapan tulusku bahwa, ketika saatnya tiba, Camilla akan dikenal sebagai Ratu Permaisuri saat dia melanjutkan pengabdiannya yang setia."
(Tribunnews.com, Tiara Shelavie)