News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Konflik Rusia Vs Ukraina

Ahli Rusia di Jepang Sebut Kekayaan Presiden Putin Mencapai 23 Triliun Yen

Editor: Dewi Agustina
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Profesor Itsuro Nakamura (65), ilmuwan politik spesialis Rusia dari Universitas Tsukuba.

Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang

TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Profesor Itsuro Nakamura (65), seorang ilmuwan politik spesialis Rusia dari Universitas Tsukuba menyebut Presiden Rusia Vladimir Putin memiliki gaji resmi sekitar 14 juta yen setahun.

Namun kekayaan sebenarnya bisa mencapai 23 triliun yen karena didukung oleh setidaknya 3 orang terdekatnyayang terkenal sangat kaya raya.

"Kekayaan Putin dari 10 orang terkaya yang paling dekat dengannya dan kekayaan sebenarnya mungkin bisa mencapai 23 triliun yen," papar Profesor Itsuro Nakamura (65) Ilmuwan politik spesialis Rusia dari Universitas Tsukuba dalam acara TV TBS, Kamis (24/2/2022) siang.

Hal itu juga dibenarkan oleh Profesor Masaaki Sasaki dari universitas Daiwa yang juga mantan Kepala Biro Moskwa koran Sankei Jepang.

"Putin punya kekayaan yang sangat besar dan susah untuk dihitung. Semuanya bisnis harus dari Putin dan tiga orang terkaya terdekatnya semuanya pasti tahu. Satu teman dekatnya Gennady Nikolayevich Timchenko (69) yang keturunan Ukraina dan dua lagi masih keluarga Putin," papar Sasaki.

Baca juga: Rusia Serbu Ukraina! Putin Ancam Negara-negara Lain Tidak Ikut Campur: Konsekuensinya Sangat Mahal

Gennady memiliki kekayaan sekitar 25 triliun yen berbisnis minyak energi dan sangat dekat dengan Putin di olahraga Ice Hockey sebagai Ketua Liga Hockey Rusia.

Dia juga Presiden klub hoki es SKA Saint Petersburg, warga negara Rusia, juga memiliki paspor Finlandia dan Armenia.

Dia adalah konsul kehormatan Serbia di Saint Petersburg.

"Dari 10 orang dekat terkaya di Rusia, Putin memang sangat dekat dengan 3 orang tersebut, satu sahabatnya Gennady dan dua orang masih keluarganya," ungkap Nakamura.

Dua orang kaya yang masih keluarganya adalah Boris Rotenberg (65) kelahiran 3 Januari 1957 di Saint Petersburg, Rusia. Masih keluarga dekat Putin.

Pada tahun 1992, ia menjadi pelatih judo profesional di Helsinki. Pada tahun 1998, ia kembali ke St. Petersburg.

Pada 22 Februari 2022, Boris bersama keponakannya Igor Rotenberg dikenai sanksi oleh pemerintah Inggris sebagai akibat dari krisis Rusia-Ukraina.

Boris adalah pemilik bersama (dengan saudaranya Arkady Rotenberg) dari grup SGM (StroyGazMontazh), perusahaan konstruksi terbesar untuk jaringan pipa gas dan jalur pasokan listrik di Rusia. Kekayaannya 138 miliar yen.

"Orang ketiga masih keluarga Putin adalah Igor Rotenberg (48) yang dipercayakan penuh memegang mengelola Istana Putin yang berharga miliar yen," papar Sasaki.

Igor Rotenberg lahir 9 September 1974, di Saint Petersburg merupakan seorang pengusaha miliarder Rusia, dan putra tertua dan pewaris Arkady Rotenberg, pengusaha miliarder Rusia dan pemilik bersama saudara Boris Rotenberg, dari kelompok SGM (Stroygazmontazh).

Pada Oktober 2018, kekayaan Igor Rotenberg diperkirakan mencapai 109 miliar yen.

Igor Rotenberg telah di bawah sanksi Amerika Serikat sejak 6 April 2018.

Igor adalah pemegang saham mayoritas di Gazprom Drilling.

Igor menerima gelar PhD di bidang Hukum pada tahun 2005 di Kaliningrad di Institut Hukum Kaliningrad Kementerian Dalam Negeri Rusia Universitas St. Petersburg Kementerian Dalam Negeri Rusia.
 
Pada 6 April 2018, Igor Rotenberg dan NPV Engineering Group-nya ditempatkan di bawah sanksi Amerika Serikat.

Lalu pada 22 Februari 2022, Igor Rotenberg ditempatkan di bawah sanksi oleh pemerintah Inggris sebagai bagian dari krisis Rusia-Ukraina 2021-2022.

"Jadi sebenarnya di balik layar selama ini kekayaan terpendam Putin luar biasa besar sekali dan usahanya sangat menguntungkan bersama kalangan miliarder Rusia lainnya yang dekat dengannya," ungkap Nakamura.

Sementara itu beasiswa (ke Jepang), belajar gratis di sekolah bahasa Jepang di Jepang, serta upaya belajar bahasa Jepang yang lebih efektif melalui aplikasi zoom terus dilakukan bagi warga Indonesia secara aktif dengan target belajar ke sekolah di Jepang.

Info lengkap silakan email: info@sekolah.biz dengan subject: Belajar bahasa Jepang.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini