- Sergei Lavrov
Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov menjadi negosiator kunci dalam krisis ini.
Ia bertemu dengan mitranya dari AS, Menteri Luar Negeri Antony Blinken, dan banyak pejabat lainnya dari seluruh Barat.
Sergei Lavrov telah menjabat sejak 2014, ketika Rusia mencaplok Krimea.
Menjelang invasi saat itu, Lavrov mengatakan kepada John Kerry, menteri luar negeri AS pada saat itu, bahwa Rusia sama sekali tidak berniat, atau tertarik, melintasi perbatasan Ukraina.
Lavrov sebelumnya mengatakan kepada Blinken bahwa peluang diraihnya kesepakatan dalam pembicaraan "rendah".
Ia juga mengejek menteri luar negeri Inggris Liz Truss yang mengunjungi Moskow.
Liz Truss disebut "tidak siap".
Lavrov bahkan menyebut percakapannya dengan Truss seperti "berbicara dengan orang tuli".
- Sergei Shoigu
Menteri pertahanan yang juga memegang pangkat jenderal tentara Rusia telah disebut-sebut sebagai calon penerus Putin mengingat hubungan dekat mereka.
Menjabat sejak 2012, Shoigu mengawasi invasi Krimea pada 2014.
Ukraina kemudian menuduhnya membentuk kelompok pemberontak ilegal yang berperang melawan Tentara Ukraina.
Shoigu mengadakan pembicaraan dengan berbagai kekuatan Barat selama krisis baru-baru ini.