Laporan Wartawan Tribunnews, Larasati Dyah Utami
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Indonesia harus mengambil sikap yang tegas soal konflik yang terjadi antara Ukraina dan Rusia.
Direktur Foreign Policy Community of Indonesia (FPCI), Dino Patti Djalal mengatakan, hubungan yang baik dengan Rusia jangan menjadikan Indonesia sungkan untuk bersikap tegas mengatakan salah yang dilihat salah.
“Indonesia harus terus memegang politik luar negeri yang bebas aktif. Dalam konflik Ukraina-Rusia, Indonesia harus mengambil sikap yang jelas dan tegas. Apa yang salah dikatakan salah, apa yang benar,” kata Dino dalam sebuah video yang diunggah FPCI, Senin (28/2/2022).
Kehadiran militer secara massif di perbatasan Ukraina – Rusia nyatanya tidak hanya dimaksudkan untuk menakut-nakuti Ukraina, tapi benar-benar dipersiapkan untuk melakukan aksi militer yang besar.
Baca juga: Komentari Invasi Rusia ke Ukraina, Menteri Pertahanan Bulgaria Dipecat
Hal ini merupakan konflik dunia yang besar dan akan berdampak jauh, termasuk berdampak kepada masyarakat sipil.
Menurutnya, pemerintah RI tidak perlu bersilat lidah dalam menanggapi konflik ini.
“Rusia adalah sahabat Indonesia, mitra strategis Indonesia. Tidak ada masalah antara Indonesia -Rusia. Angkatan Udara RI banyak yang menggunakan pesawat buatan Rusia. Banyak turis Rusia yang datang ke Indonesia. Presiden Putin sendiri banyak penggemarnya di Indonesia, karena banyak dianggap sebagai pemimpin yang kuat dan berwibawa,” ujarnya.
Kedekatan Indonesia dengan Rusia dalam hal tersebut, seharusnya membuat Indonesia tidak takut menegaskan serangan militer Rusia ke Ukraina salah.
Menurut Eks Wakil Menteri Luar Negeri periode 2014 itu serangan yang dilakukan Rusia merupakan bentuk agresi sepihak.
“Ini bukan dua negara yang tengah memperebutkan suatu wilayah sengketa. Batas wilayah Rusia – Ukraina sudah sangat jelas yang diakui dunia internasional. Ini agresi militer suatu negara berdaulat, terhadap wilayah dan kedaulatan negara lain,” ujarnya.
Dino berujar, apa yang dilakukan Rusia menurutnya melawan hukum internasional, melanggar piagam PBB, dan bertentangan dengan semangat dasasila Bandung.
Masalah etnis di Ukraina juga seharusnya tidak menggoyahkan Indonesia, karena Indonesia juga sangat tidak mendukung masalah separatisme baik di dalam negeri maupun di negara lain.
Ia melihat konflik di Ukraina akan semakin memburuk dan berkepanjangan.
Sehingga ia berharap pemerintah Indonesia tidak sungkan menyatakan kebenaran apapun.
“Hubungan Indonesia – Rusia yang baik, jangan menjadikan Indonesia sungkan mengatakan apa yang benar dan apa yang salah. Apapun resikonya,” kata Dino.